visitaaponce.com

Kuasa Hukum Kumpulkan Bukti Ketidakterlibatan Pegi Setiawan dalam Pembunuhan Vina Cirebon

Kuasa Hukum Kumpulkan Bukti Ketidakterlibatan Pegi Setiawan dalam Pembunuhan Vina Cirebon
Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

PENGACARA Pegi Setiawan akan mengumpulkan sejumlah bukti bahwa kliennya tidak terlibat pembunuhan Vina dan Eky.

“Kami tengah mengumpulkan data dari tetangga hingga saudara Pegi yang saat itu bekerja di Bandung,” tutur Sugianti Iriani, kuasa hukum Pegi Setiawan, Senin (27/5). 

Sejumlah saksi yang sudah bersedia memberikan keterangan seperti Bondol (Suharso), bapak dan paman Pegi yang pada 27 Agustus 2016  melakukan pekerjaan pembangunan di Bandung.

Baca juga : Kesaksian Tetangga, Pegi Setiawan di Bandung pada Malam Pembunuhan Vina Cirebon

Bukti lainnya yaitu pada 26 Agustus 2016, Pegi pun menerima pembayaran dari hasil kerjanya. Semua bukti-bukti itu menurut Sugianti akan ditunjukkan ke petugas kepolisian.

Sementara itu Bondol alias Suharso menyebutkan bahwa Pegi Setiawan merupakan rekan kerja yang saat kejadian tengah bersama dengan dirinya. 

“Pada saat kejadian, Pegi berada di Bandung bersama saya dan beberapa rekan kerja lainnya,” tutur Bondol.

Baca juga : Bantah Bunuh Vina, Pegi Setiawan: Ini Fitnah, Saya Rela Mati!

Diceritakan Bondol, Pegi mengajak dirinya untuk bekerja pada sebuah proyek di Bandung. Bondol mengaku bekerja selama seminggu dan pada 27 Agustus 2016 dirinya menerima gaji. Namun ia memutuskan untuk pulang di hari yang sama sekitar pukul 20.00  WIB. 

“Sekitar jam 11 malam saya tiba di Cirebon. Saya turun di tol km 202 dekat jembatan Talun,” tutur Bondol. Jembatan Talun merupakan lokasi ditemukannya Vina dan Eky.

"Saya melihat banyak polisi dan orang-orang yang katanya sedang melihat kecelakaan," tutur  Bondol. 

Beberapa hari kemudian, Bondol mendengar kabar bahwa rumah Pegi digerebek polisi. Ia kemudian mengunjungi rumah Pegi dan bertemu dengan ibu Pegi, Kartini.

“Secara logika tidak mungkin Pegi yang membunuh. Pegi dan lainnya sudah ada di Bandung selama tiga minggu,” tutur Bondol. (UL/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat