Kesaksian Tetangga, Pegi Setiawan di Bandung pada Malam Pembunuhan Vina Cirebon
![Kesaksian Tetangga, Pegi Setiawan di Bandung pada Malam Pembunuhan Vina Cirebon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/b0c44ced326283f69dffc0a76464cfcc.jpg)
POLDA Jabar (Jawa Barat) merilis terduga dalang dari pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam, yang bernama Pegi Setiawan alias Perong. Namun, sejumlah pihak menyangsikan kebenaran sosok Pegi sebagai pelaku pembunuhan. Kesaksian soal keberadaan Pegi di malam terbunuhnya Vina dan Eky juga dilontarkan tetangga Pegi.
Tetangga Pegi bernama Suharsono atau sering dipanggil Nono Bondol mengungkapkan, di malam pembunuhan Vina dan Eky, tepatnya pada 27 Agustus 2016, Pegi sedang berada di Bandung. Tak asal bicara, dia berani bersaksi karena saat itu dirinya juga berada di Bandung bersama Pegi.
“Saya kerja bareng, berangkat tanggal 21 Agustus,” ujar Nono.
Baca juga : Keluarga Vina Pertanyakan 2 DPO Selain Pegi yang Dihapus Polda Jabar
“Pas gajian tanggal 27 Agustus, saya pulang sama Pegi, Marman, Ibnu, sama Robi. Itu 27 Agustus 2016 sekitar jam 8 malam, saya naik angkot ke terminal saya pulang ke Cirebon. Artinya saat itu Pegi ada di Bandung,,” ujar Nono.
“Saat saya tiba di Cirebon saya turun di fly over tempat kejadian pembunuhan Vina. Saat itu saya dengar rumah Pegi sudah digerebek, saya akhirnya ngecek ke rumahnya. Saya bilang gak mungkin, Pegi kan di Bandung,” tutur Nono.
Nono menjelaskan, pada tanggal 27 Agustus 2016 pukul 20.00 WIB, dirinya diantarkan Pegi naik angkot menuju ke terminal.
Baca juga : Viral Pegi Perong Dianggap Kambing Hitam: Polisi Minta Publik Tidak Terpancing Opini
Dijelaskan Nono, fakta itu membuat alibi Pegi sebenarnya sangat kuat. Karena seperti diberitakan, jenazah Vina dan Eky ditemukan di Fly Over Talun pada pukul 22.00 WIB. Sementara jam 20.00 saja Pegi masih ada di Bandung.
“Saya yakin bukan Pegi yang lakukan. Saya yakin ini salah tangkap,” tutur Nono.
Kalau dari kejadian tersebut, Nono berkeyakinan Pegi yang saat itu berada di Bandung tidak mungkin menjadi otak pembunuhan Vina dan Eki.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Donald Trump Kembali ke Pengadilan untuk Kesaksian tentang Skema Tabloid
Trump Bersaksi di Pengadilan NY Setelah Menang di New Hampshire
Trump Batalkan Rencana Kesaksian dalam Sidang Penipuan New York
Bharada E Sebut Sempat Ditawari Uang Dolar hingga Ganti HP
Saksi Ungkap Kejanggalan Adegan Saling Tembak dalam Kasus Brigadir J
Tim Kuasa Hukum Nyatakan Sosok Pegi Yang Ditangkap Berbeda
PK Kasus Vina, Kuasa Hukum dan Orangtua Akui Sulit Bertemu Terpidana
Ketua RT di Kasus Vina Mengaku diintimidasi
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Laporkan Ketua RT ke Bareskrim
Kasus Vina Cirebon: Keluarga Terpidana Bantah Imingi Ketua RT Uang untuk Berbohong
Kapolri Perintahkan Propam dan Bareskrim Asistensi Kasus Vina Cirebon
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap