Bharada E Sebut Sempat Ditawari Uang Dolar hingga Ganti HP
![Bharada E Sebut Sempat Ditawari Uang Dolar hingga Ganti HP](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/d3638dc9abfe227a6b98338facaa7024.jpg)
RICHARD Eliezer alias Bharada E menyebutkan Ferdy Sambo sempat menyodorkan uang dengan mata uang dolar hingga memberikan gawai dengan merek Iphone kepadanya setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dinyatakan tewas.
Hal tersebut terungkap dalam persidangan dengan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (13/12). Adapun saksi yang dihadirkan dalam persidangan tersebut ialah Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Richard mengungkap hal tersebut, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menunjukkan foto saat jalannya proses rekonstruksi. Ia menjelaskan bahwa dirinya dikumpulkan bersama Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal di lantai dua rumah pribadi Jalan Saguling, Jakarta Selatan, oleh Sambo dengan didampingi Putri Candrawathi.
"Jadi waktu saat tanggal 10 saudara dipanggil ini lah suasananya?" tanya Hakim dalam persidangan.
"Iya," jawab Richard.
"Ini terdakwa, apa yang dilakukan?" tanya Hakim.
"Ini ada Ibu PC" jawab Richard.
Selanjutnya, tampak Richard, Ricky, dan Kuat tengah duduk bersama. Tampak juga saat Ferdy Sambo duduk di bersama mereka.
Saat itu, Richard mengaku ditawarkan oleh Sambo untuk mengganti gawainya dengan Iphone Promax 13.
"Saat di sini yang mulia," Richard.
"Ini yang berikan?" tanya Hakim.
"Ibu PC sama Bapak FS," jawab kembali Bharada E.
"Diberikan satu-satu masih baru masih dibungkus? Ada tidak yang disampaikan terdakwa?" cecar hakim.
"Bapak menanyakan dulu yang mulia, 'kalian pakai HP apa'. Kebetulan Bang Ricky sudah pakai Iphone. Om Kuat pakai Samsung, saya Redmi yang mulia. Kemudian 'gantilah pakai Iphone'. Baru tanya ke ibu, 'masih ada tidak sisa HP mama' terus ibu naik bawa turun HP itu," jelas Bharada E.
Baca juga: Kuat dan Ricky Beri Kesaksian Berbeda
Lebih lanjut, Richard juga menjelaskan bahwa Sambo tidak memberikan perintah kepadanya, maupun Ricky dan Kuat untuk memusnahkan gawai milik mereka sebelumnya.
"Ada tidak perintah HP itu dimusnahkan?" kata hakim bertanya.
"Tidak ada yang mulia, HP saya masih ada yang mulia," jawab Richard.
Lebih lanjut, Richard juga memaparkan soal Sambo yang menyodorkan sejumlah amplop berisi uang kepada dirinya, Ricky, dan Kuat. Ia menyebutkan bahwa Sambo memberitahu kepada mereka bahwa uang yang telah tersusun dalam amplop tersebut merupakan mata uang dolar.
"Uang sudah ada di situ yang mulia," kata Richard.
"Saudara tahu bentuk uang dari bentuk dolar?" tanya hakim.
"Dikasih tahu yang mulia, jadi amplopnya sudah tersusun," ucap Richard.
"Dari mana saudara tahu uang itu dolar?" cecar Hakim.
"Bapak (Ferdy Sambo) yang kasih tahu yang mulia (bukan ditunjukkan)," jawab Richard.
Seperti diberitakan, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf didakwa turut secara bersama-sama terlibat dengan perkara pembunuhan berencana Brigadir J pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga No 46, Jaksel.
Atas perbuatannya, mereka didakwa sebagaimana terancam Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yang menjerat dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Sambo juga terjerat perkara dugaan obstruction of justice (OOJ) untuk menghilangkan jejak pembunuhan berencana Brigadir J.
Ia didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 56 KUHP. (OL-16)
Terkini Lainnya
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Izin tidak Sesuai, Restoran di Kebayoran Baru Terancam Ditutup Sementara
Penertiban Cafe, Pemkot Jaksel Abaikan Instruksi Ketua DPRD DKI
Fakta-Fakta Porsche Tabrak Truk di Tol Jakarta Selatan, Mobil Ringsek Terseret 150 Meter
Kris Dayanti Kurban 6 Sapi di Batu dan Jakarta
Kementerian Investasi tidak Libatkan Pemda dalam Pelaksanaan Investasi
KPK: Putusan Sela Gazalba Saleh Bisa Buat Kekacauan Persidangan Tipikor
Pasukan Khusus Rusia Bebaskan Dua Penjaga Penjara dan Tewaskan Beberapa Penyandera di Rostov-on-Don
Buron Kasus KDRT di Jakarta Utara Dijebloskan ke LP Cipinang
Donald Trump Menyelesaikan Wawancara Pra-Hukuman dengan Departemen Probasi New York
KPK Bakal Hadirkan Andi Arief di Persidangan Korupsi Eks Kader Demokrat
Presiden Joe Biden: Tidak Ada yang Berada di Atas Hukum
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap