visitaaponce.com

Korban Pesawat Jatuh, Farid Ahmad Rajin Beribadah ke Masjid

Korban Pesawat Jatuh, Farid Ahmad Rajin Beribadah ke Masjid
Warga menggotong peti jenazah almarhum Farid Ahmad, korban kecelakaan pesawat latih di kawasan Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong.(MI/Depi Gunawan)

KEDATANGAN jenazah Farid Ahmad, korban kecelakaan pesawat latih di Kawasan Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, disambut isak tangis keluarga dan pelayat.

Jenazah Farid tiba di rumah duka, Kompleks Grand Villa Cihanjuang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sekitar pukul 12.30 WIB diantar ambulans dari Jakarta. Turut dalam rombongan ialah istri dan orangtua almarhum.

Tidak lama setelah dibawa ke dalam rumah, jenazah kemudian disalatkan di masjid Miftahul Jannah. Kemudian pihak keluarga dan pelayat langsung mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di TPU yang tak jauh dari rumah duka.

Baca juga : Pesawat Jatuh, Warga Datangi Rumah Pulu Darmawan di Semarang

Perwakilan pihak keluarga, Mustafa, 23, menyatakan sudah menerima ikhlas atas kecelakaan yang menyebabkan Farid Ahmad meninggal dunia.

"Kami sekeluarga menerima musibah ini. Semoga keluarga korban yang lain diberikan ketabahan. Kami menunggu saja pengumuman resmi, baik itu dari perusahaan ataupun pihak yang bersangkutan lain," kata Mustafa usai pemakaman, Senin (20/5).

Paman korban, Nandang Suhana ,53, mengatakan, pihak keluarga awalnya mengetahui kabar kejadian pesawat jatuh dari pemberitaan. Namun mereka belum mengetahui salah satu korban tewas ialah Farid Ahmad.

Baca juga : Identifikasi Jenazah Pesawat Latih Jatuh di RS Polri

"Ketika di jalan saya dapat info, terus lihat di televisi ada nama Farid Ahmad tetapi kami belum yakin," kata Nandang.

Setelah itu, pihak keluarga ditelepon dan diminta berangkat ke Jakarta. Setelah dilakukan pengecekan langsung, ternyata benar Farid Ahmad menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan pesawat latih itu. "Istrinya yang berangkat ke Jakarta," ungkapnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Rina Aprianto ,34, serta tiga anak kembar berusia 5 tahun. Menurut Nandang, almarhum bekerja sebagai mekanik pesawat. Dengan pekerjaannya yang cukup sibuk, jarang bertemu dengan istri dan anak-anaknya.

Baca juga :  Pesawat yang Jatuh di BSD Tangsel sempat Hilang Kontak

"Almarhum kadang pulang seminggu sekali. Kalau saya terakhir bertemu Farid dua minggu lalu," bebernya.

Ia mengaku almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah di lingkungan tempat tinggalnya. "Almarhum orangnya baik, dekat sama keluarga dan warga. Jadi sangat kehilangan sekali," jelasnya.

Busrol, 51, tetangga Farid, juga menyatakan almarhum sosok yang rajin beribadah. Jika ada waktu luang, ia kerap mengajak ketiga anaknya salat berjemaah di masjid.

"Almarhum rajin beribadah ke masjid sama anak-anaknya. Pokoknya beliau enakeunlah orangnya. Kalau ada di rumah sering ke masjid. Kenangan terakhir bertemu pas mau berangkat kerja. Itu 3-4 hari ke belakang," ucap Busrol. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat