visitaaponce.com

Empat Jemaah Haji Solo Meninggal Karena Faktor Usia

Empat Jemaah Haji Solo Meninggal Karena Faktor Usia
Jubir PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indeijadi.(MI/Widjajadi)

FAKTOR usia dan rentan sakit mengakibatkan empat jemaah calon haji ( calhaj ) dari Embarkasi Solo meninggal sebelum pemberangkatan atau ketika sampai di Madinah, Arab Saudi. 

Ada juga pilot terpaksa menurunkan di Embarkasi Deli Serdang ( KNO), karena sakit dan tidak sadarkan diri di dalam pesawat.

"Ya memang hingga kloter 49, sudah 4 jemaah calhaj meninggal, dua di Madinah dan dua di Asrama Haji Donohudan. PPIH tetap menjalankan protap haji terkait kesehatan jemaah, sebelum berangkat.Yang terjadi memang jemaah sudah sepuh, punya riwayat jantung, hingga perlu pemeriksaan kesehatan lebih teliti sebelum berangkat ke Tanah Suci," terang Juru Bicara PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indrijadi kepada Media Indonesia, Sabtu siang (25/5).

Baca juga : 6.820 Jemaah dari 16 Kloter Haji Diterbangkan ke Tanah Air Kamis, 6 Juli 2023

Menurut dia, sepanjang Sabtu (25/5) ini diberangkatkan empat kloter, sehingga total jemaah yang sudah diberangkatkan untuk melakasanakan ibadah haji di Tanah Suci dari Embarkasi Solo mencapai 17.657, yang terbagi dalam 49 kloter.

Pada hari yang sama, rombongan jemaah calhaj yang terbagi dalam empat kloter dari Sleman, Bantul, Gunung Kidul serta Kota Yogjakarta mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan. Mereka yang merupakan rombongan Kloter 50, 51, 52, dan 53 itu akan diberangkatkan menuju Tanah Suci Mekkah pada Minggu (26/5).

Sementara disinggung kondisi jemaah calhaj yang terpaksa diturunkan di Embarkasi Deli Serdang ( KNO), yakni nenek Robiyah Sayun Tawan (77) dari Kloter 37 Batang, dijelaskan Gentur masih mengalami perawatan.

Baca juga : Badal Haji Ikutsertakan Jemaah Wafat dan Demensia

" Jemaah itu sebelum masuk pesawat, kondisinya sehat. Namun ketika terbang mendadak lemas dan tidak sadarkan diri. Diagnosa dokter adalah menderita post syncope (kehilangan kesadaran), cephalgia (nyeri kepala) disamping hipertensi," kata dia.

Menurut dia, saat ini dokumen keberangkatan dengan skema Makkah Route sementara dibatalkan. Namun kalau nanti membaik dan sehat serta layak terbang maka menjalani pemeriksaab dokumen sekali lagi, baru diberangkatkan lagi.

Sedang terkait jemaah haji meninggal terakhir, yakni Soekisno bin Ahmad Jahri, 88, karena mengalami pendarahan otak. Jemaah Kloter 35 asal Pekalongan ini mengalami sakit pada 22 Mei 2024, dan ketika dalam perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo yang menjadi rumah sakit Embarkasi Solo, jiwanya tidak tertolong.

" Yang jelas sekali lagi, bahwa PPIH Embarkasi Solo dalam pelayanan atas jemaah terus berusaha ramah dan membuat gembira, dengan tujuan hati dan pikiran para jemaah tetap terpelihara kesehatannya dan senang serta bahagia untuk beribadah haji. Protap proges masuk haji,dari pemberangkatan hingga pelaksanaan haji terus dalam kawalan PPIH, hingga kepulangannya," pungkas Gentur. ( WJ )

Caotion : Jubir PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indeijadi. ( MI/Widjajadi )

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat