visitaaponce.com

Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia di Belitung Capai 95 Persen Lebih

Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia di Belitung Capai 95 Persen Lebih
Penyaluran PKH bagi warga tidak mampu di Bangka Belitung(Dok.Pos Indonesia)

PENYALURAN bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh PT Pos Indonesia (Persero) mencakup wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal), termasuk Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Alokasi bantuan di Kecamatan Tanjungpandan untuk bansos sembako dan PKH triwulan II tahun 2024 mencapai 5.724 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau sekitar 95,28%. 

"Kami mendapat alokasi untuk 5.724 KPM. Persentase penyaluran sudah mencapai 95,28%," kata Executive General Manager Kantorpos KCU Tanjungpandan Rega Muhammad Muslim.

Baca juga : Penyaluran Bansos PKH dan Sembako 2024 Dimulai, KPM Apresiasi Pelayanan Kantor Pos

Rega menjelaskan bahwa Pos Indonesia menggunakan tiga metode dalam penyaluran bansos: distribusi di Kantorpos, di komunitas untuk mendekatkan kepada KPM, dan pengantaran langsung ke rumah KPM (door to door) bagi mereka yang berhalangan hadir (seperti sakit, disabilitas, atau lansia).

Menghadapi tantangan geografis dan cuaca yang kurang bersahabat di wilayah kepulauan Tanjungpandan, petugas juru bayar sering menghadapi kesulitan, terutama saat mengantar bantuan ke rumah KPM di pulau-pulau terluar.

Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap 3 di Daerah 3T

"Geografis dan cuaca yang kurang bersahabat adalah tantangan utama di Tanjungpandan, mengingat banyak penduduk tinggal di pulau terluar," ujar Rega.

Untuk memperlancar penyaluran bansos, petugas Pos berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, Dinas Sosial, dan pendamping sosial masyarakat maupun PKH.

"Koordinasi dilakukan secara berkala sebelum dan sesudah penyaluran untuk mengevaluasi dan menentukan langkah terbaik guna memaksimalkan pembayaran," ucap Rega.

Baca juga : Pos Indonesia Tingkatkan Pelayanan Digital dalam Penyaluran Bansos

Petugas Pos juga menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memudahkan pelaporan penyaluran. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan capaian penyaluran secara real-time, termasuk bukti penyaluran berupa foto KPM dan geo-tagging lokasi bantuan.

"Aplikasi PGC memudahkan pembayaran karena realisasi pembayaran bisa dipantau setiap waktu, dengan evidence berupa foto KPM dan geo-tagging," kata Rega.

Baca juga : Bansos Pangan akan Diberikan ke 21,6 Juta Penerima PKH dan BLNT

Rega berharap dengan sumber daya dan komitmen penuh dari Pos Indonesia, mereka akan terus dipercaya oleh kementerian dan lembaga untuk menyalurkan bantuan.

"Kami berharap bantuan yang disalurkan oleh Pos Indonesia khususnya di KCU Tanjungpandan bisa lebih banyak karena masih banyak yang belum tersalurkan. Semoga semua bantuan bisa disalurkan melalui Pos Indonesia," tuturnya.

Petugas juru bayar Pos Indonesia, Sudarsono, menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan secara door to door.

"Kami membayarkan bantuan door to door kepada KPM yang berhalangan mengambil sendiri ke Kantorpos. KPM tersebut sebelumnya didata melalui PSM desa. Setelah mendapatkan list antaran, saya langsung menuju rumah KPM," ujar Sudarsono.

Sebelum mengantarkan bansos ke rumah KPM, Sudarsono dan petugas lainnya melakukan sejumlah persiapan.

"Kami menerima list KPM, mengecek posisi danom KPM, dan meminta panjar untuk melakukan pembayaran. Rata-rata saya mengantarkan bansos untuk 5-10 KPM per hari," jelasnya.

Karena melakukan pengantaran di daerah 3T yang tidak selalu memiliki sinyal seluler, Sudarsono memastikan lokasi pengantaran memiliki sinyal yang stabil.

"Sebelum melakukan pembayaran kami memastikan titik lokasi yang sinyalnya stabil karena pembayaran bansos tidak diizinkan untuk mode offline. Kendala lainnya adalah cuaca yang tidak menentu," katanya.

Sudarsono berharap pemerintah terus menjadikan Pos Indonesia sebagai mitra pengantaran bantuan.

"Harapannya, program bansos ini terus berlanjut dan PT Pos dilibatkan dalam penyalurannya. Para penerima memang layak mendapatkan bantuan karena mereka betul-betul tidak mampu," ujarnya.

Pendamping PKH Kecamatan Tanjungpandan, Dahliyana Siregar, menilai kinerja penyaluran Pos Indonesia sangat memuaskan. Petugas Kantorpos selalu memberikan data KPM dan jadwal penyaluran secara rinci, sehingga proses pencairan lancar.

"Layanan door to door dari Pos Indonesia sangat baik, terutama bagi KPM lansia dan disabilitas yang tetap bisa mendapatkan bantuan tanpa harus datang ke Kantorpos," ujar Dahliyana.

Dahliyana juga membandingkan penyaluran oleh Pos Indonesia dengan lembaga mitra pemerintah lainnya.

"Penyaluran lewat Pos Indonesia jauh lebih mudah dan minim kendala dibandingkan menggunakan kartu ATM yang kadang bermasalah. Dengan Pos, pencairan selesai pada hari itu juga," katanya.

Sebagai pendamping PKH, Dahliyana bertugas mendampingi 172 KPM, memberikan edukasi tentang bansos PKH, nominal, dan bulan pencairan. Ia juga mengimbau KPM untuk tidak selamanya menggantungkan hidup pada bantuan.

"Semoga ke depannya KPM punya pola pikir untuk berubah dan siap mandiri, tidak bergantung pada bantuan," ucapnya.

Salah satu KPM Mohamad M Said, yang menerima bantuan door to door, mengaku sangat senang karena bantuan ini memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Saya senang sekali mendapatkan bantuan dari Pos Indonesia karena saya tidak punya dana pensiun. Bantuan ini sangat menolong," katanya.

Said berharap bantuan dari pemerintah melalui Pos Indonesia akan terus berlanjut karena sangat membantu kelangsungan hidupnya.

"Alhamdulillah, bantuan dari pemerintah dan Pos ini sangat menolong sekali. Terima kasih," katanya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat