visitaaponce.com

Pilgub Jateng kian Panas, Bakal Calon dan Parpol Saling Bermanuver

Pilgub Jateng kian Panas, Bakal Calon dan Parpol Saling Bermanuver
Peserta berjalan sambil membawa poster bertuliskan tentang sosialisasi pemilu saat mengikuti kirab Pemilu 2024 di Jalan Pemuda, Semarang(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

PERSAINGAN antar bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah diperkirakan akan semakin ramai, bakal calon dan partai politik saling bermanuver, meskipun banyak kandidat saat ini berniat maju untuk memperebutkan Jawa Tengah 1, namun sejumlah nama diantaranya berguguran di tengah jalan.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (29/5) Pemilu Kepada Daerah (Pilkada) Jawa Tengah semakin ramai dan penuh persaingan ketat antar kandidat yang digadang bakal maju, sejumlah partai politik juga sedang melakukan penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah mulai memasang strategi pemenangan.

Setidaknya ada sejumlah nama yang dipandang cukup kuat yakni Hendrar Prihadi (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah/mantan Wali Kota Semarang), Sudaryono (Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah) Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah), Dico Ganinduto (Bupati Kendal) dan Taj Yasin (Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah), Raffi Ahmad (artis) serta Ahmad Luthfi (Kepala Polda Jawa Tengah).

Baca juga : DPD Gerindra dan DPD Demokrat Jajaki Koalisi di Pilgub Jateng

Di tengah ramainya tingkat persaingan Bupati Kendal Dico Ganinduto semakin ramai ketika meluncurkan kabar akan tandem dengan artis Raffi Ahmad dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono juga mengajak Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) untuk berpasangan dalam sebuah koalisi.

Namun setelah Gus Yusuf menyatakan belum adanya kesepakatan tandem tersebut, bahkan Ijtimak Ulama Jawa Tengah mendorong maju di Pilgub mendatang, Sudaryono tampaknya mengalihkan pandangan ke politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen yakni melakukan pertemuan di Pondok Pesantren Al Anwar IV Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Selasa (28/5) malam.

"Kami sempat ngobrol sebagai seorang muslim, kita ada proses, ada ikhtiar dan ada putusan-putusan sesuai ajaran di agama itu disebut qadha dan qadar Allah, jadi proses ini juga harus kita jalankan ikhtiar kita jalankan," kata Taj Yasin Maimoen.

Baca juga : Maju Pilkada Bogor, Sendi Fardiansyah Gandeng Parpol Ini

Majunya Kepala LKPP juga mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan mendaftarkan diri dalam penjaringan PDIP juga semakin memperkuat tingkat persaingan antar bakal calon, mengingat PDIP dengan 33 kursi di DPRD Jawa Tengah dapat mengusung sendiri calon dalam Pilgub Jateng mendatang.

Namun kejutan muncul ketika Partai Golkar Jawa Tengah tiba-tiba tidak memasukkan Dico Ganinduto sebagai nominasi bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Tengah.meskipun keinginan maju memperebutkan kursi Jawa Tengah 1 dengan mengajak Raffi Ahmad bertandem masih cukup kuat.

"Dico masih menjadi nominasi di Pilkada Kendal, sehingga dipastikan tidak maju ke Pilkada Jawa Tengah," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Jawa Tengah M Iqbal Rabu (29/5).

Baca juga : Koalisi Besar Dinilai Sulit Terbentuk

Tidak dimajukan Dico Ganinduto di Pilkada Jawa Tengah, lanjut Iqbal, beberapa nama bakal calon Gubernur Jawa Tengah dari partai berlambang pohon beringin ini masih digodok, salah satunya adalah Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. 

"Kita komunikasi secara intens dengan beliau meskipun belum ada pendekatan secara formal," tambahnya.

Dipilihnya salah satu kandidat Ahmad Luthfi, menurut Iqbal, merupakan sosok yang mempunyai pengalaman dan menguasai kondisi di Jawa Tengah karena menjadi Kepala Polda Jawa Tengah terlama dari tahun 2000 hingga sekarang, sehingga setelah memasuki masa pensiun diharapkan terjalin komunikasi secara formal. (AS/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat