Krisis Air Bersih Kembali Landa Rusun di Batam, Penghuni Resah
![Krisis Air Bersih Kembali Landa Rusun di Batam, Penghuni Resah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/cad81cdb483362d1c40b05cae2e8eefc.jpg)
SUPLAI air bersih ke Rumah Susun (Rusun) Fanindo, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali mengalami gangguan. Pasokan air yang tidak lancar ini sudah berlangsung selama 12 hari, menyebabkan keresahan di kalangan penghuni rusun.
Humas PT Air Batam Hilir (ABH), Ginda Alamsyah, membenarkan adanya gangguan suplai air bersih di Rusun Fanindo. Penyebabnya adalah gangguan sistem kelistrikan di Dam Duriangkang. Namun, Ginda menyatakan bahwa suplai air saat ini sedang memasuki tahap pemulihan.
"Aliran memasuki tahap recovery, dan tim kami sedang berusaha maksimal untuk mengalirkan air sehingga normal kembali," katanya, Minggu (16/6).
Baca juga : DPRD Minta Pemprov DKI Bangun Rusun Khusus Penyandang Disabilitas
Meski belum dapat memastikan kapan pemulihan akan selesai, ABH berkomitmen untuk mengatasi persoalan tersebut secepat mungkin.
Sementara itu, dalam pernyataan terbarunya, Ketua Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono, mengatakan bahwa skema pengelolaan air bersih di Batam terbilang rumit. Meski DPRD tidak memiliki kewenangan secara teknis, mereka tetap aktif memperjuangkan hak masyarakat melalui rapat dengan pihak terkait.
Dia mengungkapkan bahwa setiap kali diadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP), pengelola air bersih seringkali memberikan solusi normatif seperti pengiriman mobil tangki air ke kawasan terdampak. Ia berharap PT ABH terus berbenah dan mengevaluasi pelayanan mereka.
Baca juga : Bocah 7 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai 4 Rusun
Meski saat ini penyaluran air bersih sudah kembali normal, dalam keterangannya beberapa jam lalu, Djoko mengimbau masyarakat untuk bersabar jika kejadian serupa terulang di masa mendatang. "Sekarang ini sedang dilakukan pembangunan mesin baru di Dam Duriangkang. Setelah itu selesai, semoga saja air kembali lancar," kata dia.
Gangguan suplai air bersih ini bukan kali pertama terjadi di Rusun Fanindo. Penghuni berharap pihak terkait dapat segera menemukan solusi jangka panjang agar masalah serupa tidak terus berulang, mengingat air bersih merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Bojonegoro Siaga Kekeringan, 20 Kecamatan Potensi Krisis Air Bersih
World Water Forum ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban
Sejumlah Desa di Gunungkidul Mulai Krisis Air Bersih
7 Desa di Bangka Barat Rawan Krisis Air
BPBD Cianjur Waspadai Dampak Kemarau
Pemerintah Harapkan Peningkatan Investasi dari 2 Kawasan Berfasilitas Batam
Imigrasi Batam Gunakan Sistem Autogate untuk Tujuan Singapura
2 Barang Selundupan Ini Jadi yang Paling Banyak Disita Bea Cukai Batam
Bea Cukai Batam Periksa Lebih Banyak Saksi Kasus Penyelundupan Sparepart Harley Davidson
Pesona Kuliner Malam Tanjung Riau, Magnet Pecinta Makanan di Batam
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap