visitaaponce.com

Sejumlah Desa di Gunungkidul Mulai Krisis Air Bersih

Sejumlah Desa di Gunungkidul Mulai Krisis Air Bersih
Ilustrasi, warga mulai mengalami krisis air bersih di Gunungkidul.(Dok. MI)

MEMASUKI musim kemarau, masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai dilanda kemarau sehingga krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mulai mendistribusikan bantuan air bersih ke beberapa titik.

"Sebanyak dua kelurahan yang sudah mengajukan bantuan air bersih sudah," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Gunungkidul, Sumadi dihubungi, Sabtu, 8 Juni 2024.

Sumadi mengatakan bantuan air bersih yang telah disalurkan sebanyak 44 tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangkinya. Dari jumlah itu, ada sekitar 220 ribu liter air bersih didistribusikan sejak Mei 2024  lalu.

Baca juga : BPBD Gunungkidul telah Salurkan 22 Juta Liter Air Bersih

"Jadi bantuan air bersihnya didistribusikan di Kelurahan Girisuko, Kapanewon (Kecamatan) Panggang dan Kelurahan Giripanggung, Kapanewon Tepus," kata dia.

Sumadi mengatakan kekurangan air bersih di dua desa tersebut karena sumber air di sana sudah mengering. Selain itu, sebagian masyarakat mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan.

"Dengan kemarau praktis sumber air jadi hilang, masyarakat di sana sudah kesulitan mencari air bersih," ungkapnya.

Baca juga : Kekeringan Parah, Sumur Bor Buatan Pemerintah Tidak Berfungsi

Kemarau 2024, BPBD Kabupaten Gunungkidul menyiapkan 1.000 tangki bantuan air bersih. Kuota bantuan itu diperkirakan bakal didistribusikan pada puncak musim kemarau.

"Puncak musim kemarau kami perkirakan bulan Agustus. Mudah-mudahan persiapan bantuan ini bisa mencukupi," kata Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat