Michael Masi, Sosok yang Jadi Sorotan Selepas Hasil Kontroversial GP Abu Dhabi
RACE director Michael Masi menjadi sorotan menyusul balapan Formula 1, GP Abu Dhabi, yang kontroversial dengan Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton di lap terakhir setelah periode safety car usai.
Sejumlah pihak mempertanyakan permainan yang adil dan integritas olahraga balap mobil paling bergensi di dunia itu serta peran Masi.
Tidak ada yang meragukan Verstappen sebagai seorang pebalap yang layak menjadi juara dunia saat pembalap berusia 24 tahun asal Belanda itu dan juara dunia tujuh kali asal Inggris menyajikan salah satu musim paling menarik di Formula 1 tahun ini.
Baca juga: Dua Protes Ditolak, Mercedes Gugat Kemenangan Verstappen di GP Abu Dhabi
Namun, situasi yang melahirkan kemenangan pembalap Red Bull itu sangat kontroversial, sehingga menempatkan Masi, yang ditunjuk sebagai direktur balapan menggantikan pendahulunya, Charlie Whiting, yang meninggal dunia pada 2019, berada di titik sasaran.
Saat safety car dikeluarkan jelang akhir lomba di Abu Dhabi, Masi menyatakan mobil-mobil yang dioverlap tidak diizinkan melepaskan diri dari safety car sebelum balapan dilanjutkan.
Menabrak protokol, dia kemudian menyatakan hanya lima pembalap yang dioverlap di antara Verstappen dan Hamilton boleh melepaskan diri, ketimbang semuanya seperti peraturan biasanya.
Hal itu mengatur satu lap terakhir untuk balapan normal sehingga Verstappen, yang mengambil peluang untuk pitstop berganti ban baru sedangkan Hamilton bertahan di luar trek, mendapati jalur yang mudah untuk menyalip Hamilton tujuh tikungan jelang finis.
"Ini adalah cara baru menjalankan olahraga ini di mana race director dapat membuat keputusan ad hoc semacam itu," kata juara dunia Formula 1 1996 Damon Hill.
Bahkan, pembalap tim Williams George Russell, yang bakal bergabung dengan Mercedes sebagai tandem Hamilton tahun depan, memandang hal itu tidak bisa diterima.
"INI TAK BISA DITERIMA!!!!" cicit Russell di Twitter.
"Max adalah pembalap yang sangat fantastis yang menjalani musim yang luar biasa dan saya sangat menghormati dia, tapi apa yang terjadi ini benar-benar tak bisa diterima."
"Saya tidak percaya dengan apa yang kita baru saja saksikan," lanjutnya.
Nico Rosberg, juara dunia 2016 pun turut berkomentar.
"Saya rasa Michael Masi dapat memutuskan apa yang ia inginkan dan dia adalah direkturnya," kata pembalap Jerman itu kepada televisi Sky Sport, seraya menambahkan Mercedes telah merancang strategi untuk suatu peraturan yang kemudian secara tiba-tiba diubah.
Bos tim Mercedes Toto Wolff tidak bersedia berkomentar setelah balapan usai. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Alonso Sebut Musim 2023 Terbaik Sepanjang Kariernya
Verstappen Ucapkan Terima Kasih pada Tost Usai Jadi Juara di GP Abu Dhabi
Ferrari Dominasi Sesi Latihan Abu Dhabi: Leclerc Tercepat, Sainz Alami Kecelakaan
Jadi yang Tercepat di FP2 GP Abu Dhabi, Verstappen Sebut Setelan RB18 Sudah Pas
Vettel Bela Massi Terkait Keputusan Kontroversial di GP Abu Dhabi
Terkait Insiden di GP Abu Dhabi, Latifi Diancam Dibunuh
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap