visitaaponce.com

Terkait Insiden di GP Abu Dhabi, Latifi Diancam Dibunuh

Terkait Insiden di GP Abu Dhabi, Latifi Diancam Dibunuh
Pembalap Williams Nicholas Latifi(AFP/ANDREJ ISAKOVIC)

PEMBALAP Formula 1 dari tim Williams Nicholas Latifi, Selasa (2112), mengungkapkan dirinya mendapatkan ancaman akan dibunuh atas perannya dalam hasil kontroversial di balapan pamungkas musim, GP Abu Dhabi.

Pembalap Red Bull Max Verstappen melewati pembalap Mercedes Lewis Hamilton di lap terakhir balapan pada 12 Desember untuk meraih gelar Formula 1 pertamanya dan menganggalkan rivalnya memenangkan gelar juara dunia untuk kedelapan kalinya.

Hal itu terjadi setelah Latifi menabrak tembok saat balapan menyisakan lima lap sehingga safety car diturunkan. Hal itu membuat Verstappen bisa masuk lap untuk menggantiban sehingga dia bisa menyalip Hamilton saat balapan kembali bergulir.

Baca juga: Tidak Hadir di Penyerahan Gelar Formula 1, Hamilton Terancam Sanksi

Mercedes menarik gugatan mereka atas hasil balapan itu namun bos Mercedes Toto Wolff menuding Hamilton menjadi korban 'perampokan' gear juara dunianya.

Latifi mengaku dirinya menjadi sasaran kemarahan pascabalapan itu.

"melihat apa yang terjadi pada akhir pekan, saat bendera kotak-kotak dikibarkan, saya sudah menduga apa yang akan terjadi di media sosial," ungkap Latifi di laman daring pribadinya.

"Fakta bahwa saya merasa lebih baik jika saya menghapus akun Instagram dan Twitter di ponsel saya selama beberapa hari menunjukkan betapa kejamnya dunia daring."

"Kebencian, pelecehan, dan ancaman di media soial tidaklah mengejutkan bagi saya. Itu merupakan realitas di dunia tempat kita tinggal," lanjut pembalap berusia 26 tahun itu.

Meski begitu, Latifi mengaku terkejut dengan tingkat kemarahan, kebencian, dan bahkan ancaman pembunuhan yang diterimanya.

"Anda bebas memiliki opini. Namun, Anda tidak bisa menggunakan opini iut untuk memancing kebencian, pelecehan, dan ancaman, bukan hanya kepada ke saya namun juga kepada orang-orang yang dekat dengan saya," kata Latifi.

"Untungnya, saya cukup nyaman dengan diri saya sendiri dan saya telah hidup cukup lama di dunia untuk mengabaikan hal-hal semacam itu," pungkasnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat