Ketua Umum KONI Pusat Barongsai Penting untuk Sport Tourism
KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengatakan barongsai memiliki peran besar untuk sport tourism di Tanah Air.
Dia juga berpesan kepada Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) agar rutin membuat event.
Agar Indonesia menghasilkan atlet-atlet berprestasi, Marciano mengungkapkan agar jajaran pengurus tak hanya kompak, namun melakukan peningkatan tata kelola keorganisasian.
Baca juga: Ketua KONI Berharap Kiprah Shalika Jadi Inspirasi Pemain Lain
Pada sisi lain, menurutnya, barongsai juga memiliki nilai khusus yang dapat bermanfaat bagi perkembangan sport tourism Indonesia.
"Peran olahraga barongsai untuk sport tourism sangat besar, bikin event tertentu yang sinergi dengan program daerah," kata Marciano dalam keterangan resmi, Jumat (21/).
Sebelumnya, KONI Pusat menerima kunjungan dari PB FOBI di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1).
Sementara itu, Ketua Umum PB FOBI Edy Kusuma melaporkan program pembinaan tetap berjalan meski di masa pandemi covid-19.
"Sekalipun pandemi, FOBI tidak pernah berhenti berkegiatan di seluruh Indonesia," kata Edy Kusuma.
Saat ini, lanjut Edy, PB FOBI menaungi 25 pengurus provinsi (pengprov).
Mewakili masyarakat Barongsai Indonesia, Edy menyampaikan terima kasih bahwa barongsai tidak hanya dianggap sebagai hiburan saat ini.
"Terima kasih barongsai sudah dimasukkan ke cabang olahraga, kalau dulu hanya hiburan," kata Edy.
Adapun PB FOBI juga menyampaikan keikutsertaan atlet Tanah Air pada beberapa kompetisi antarnegara.
Selain atlet, penjurian juga membanggakan, Wasekjen PB FOBI Arifin menyampaikan bahwa penjurian Indonesia terus mengacu regulasi internasional.
PB FOBI membuat buku terjemahan regulasi internasional sebagai pedoman pegiat olahraga Barongsai di Tanah Air. Tahun 2022 ini juga direncanakan akan menggelar seminar penjurian. Banyak negara yang belajar penjurian dari Indonesia.
PB FOBI berharap Barongsai kelak akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON).
Olahraga barongsai sendiri sudah melebur dengan budaya masyarakat Indonesia sejak dulu.
"Sejarahnya lama sekali di Indonesia. Pemain-pemain barongsai sudah bukan orang-orang keturunan Tionghoa saja," ungkas Edy. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Menpora Harap Rakernas KONI Bisa Fokus Bahas PON
KONI Optimistis Purwoko Aji Prabowo Gairahkan Modern Pentathlon Indonesia
KONI Ingin Cabang Panjat Tebing Sumbang Medali dari Olimpiade
KONI Tegaskan Persiapan PON 2024 sesuai Rencana
Marciano Norman Terpilih Lagi Jadi Ketum KONI
Timnas Menembak Indonesia untuk SEA Games Vietnam Miliki Masa Depan Cerah
Kejuaraan Dunia Barongsai FOBI Diapresiasi, Jadi Bukti Kemajemukan
Federasi Barongsai Indonesia Gelar Kejuaraan Dunia, Incar Juara Umum
Perayaan Cap Go Meh 2024 Terbesar di Kawasan SCBD Rangkul Keberagaman Rayakan Persatuan
Rayakan Cap Gomeh, Kebun Raya Bogor Hadirkan Atraksi Barongsai dan Naga
Ternyata Ini Alasan Angpao Imlek Harus Berwarna Merah
Sambut Tahun Baru Imlek, Metro Park View Hotel Hadirkan 'Prosperity Buffet Dinner'
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap