Zheng Sebut Keram Menstruasi Akhiri Kiprahnya di Roland Garros
![Zheng Sebut Keram Menstruasi Akhiri Kiprahnya di Roland Garros](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/26406f98dd2a1875433801dd1db01a22.jpg)
PETENIS Tiongkok Zheng Qinwen mengatakan keram perut yang parah merusak harapannya untuk membuat kejutan di Roland Garros melawan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek, Senin (30/5), sehingga membuat dirinya berharap dirinya laki-laki
Petenis berusia 19 tahun yang melakukan debutnya di Roland Garros memenangi set pertama melawan Swiatek sebelum penampilannya merosot dan kalah 6-7 (5/7), 6-0, dan 6-2 di babak 16 besar.
Petenis peringkat 74 dunia itu meminta timeout medis untuk membebat kaki kanannya di awal babak kedua. Namun, selepas pertandingan, Zheng mengaku itu bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapinya.
Baca juga: Bukukan Kemenangan Beruntun Ke-32, Swiatek Capai Perempat Final Prancis Terbuka
"Ini adalah masalah perempuan," ujar Zhang mengacu pada keram menstruasinya.
"Hari pertama menstruasi selalu berat. Saya selalu kesakitan di hari pertama."
"Saya tidak bisa melawan kodrat saya. Saya berharap saya adalah laki-laki sehingga saya tidak perlu menderita seperti ini. Ini sangat berat," lanjutnya.
Di set pertama, yang berlangsung selama 82 menit, Zheng menyelamatkan lima set poin, memiliki kesempatan dua set poin, sebelum bangkit dari ketertinggalan 2/5 di tie break untuk mengalahkan Swiatek.
Itu merupakan kali pertama Swiatek kehilangan set sejak 23 April, ketika dia dipaksa memainkan rubber set melawan Liudmila Samsonova di semifinal di Stuttgart.
Namun, di babak kedua, Zheng mengalami cedera kaki. Petenis Tiongkok yang mengalahkan juara Prancis Terbuka 2018 Simona Halep untuk mencapai babak 16 besar terliohat kesulitan sejak saat itu.
"Cedera kaki membuat perjuangan saya menjadi berat. Namun, dibandingkan rasa sakit pada perut saya, itu tidak ada apa-apanya. Saya tidak bisa bermain dengan benar saat perut saya tersasa sakit. Saya berusaha memberikan yang terbaik namun sangat berat," papar Zheng. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Usai Jadi Juara Prancis Terbuka, Carlos Alcaraz Berencana Buat Tato Menari Eiffel
Juara di Prancis Terbuka, Alcaraz Menggapai Impian Masa Kecil
Carlos Alcaraz Incar Rekor Grand Slam Djokovic Usai Juara di Prancis Terbuka
Carlos Alcaraz Menangkan Gelar Grand Slam Ketiga di Prancis Terbuka 2024
Alcaraz Ingin Menyejajarkan Namanya dengan Para Legenda Tenis Spanyol
Iga Swiatek Raih Gelar Prancis Terbuka Keempat, Kalahkan Jasmine Paolini
Iga Swiatek Pastikan Diri akan Tampil di Olimpiade Paris 2024
Kelelahan, Iga Swiatek Mundur dari Turnamen Tenis di Berlin
Kalahkan Coco Gauff, Iga Swiatek ke Final Prancis Terbuka
Coco Gauff Bertekad Akhiri Rekor Buruk Melawan Iga Swiatek
Menang Telak Atas Marketa Vondrousova, Iga Swiatek ke Semifinal Prancis Terbuka
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap