visitaaponce.com

LeBron James dan Chris Paul Kecam NBA karena Dinilai tidak Hukum Berat Sarver

LeBron James dan Chris Paul Kecam NBA karena Dinilai tidak Hukum Berat Sarver
Pemilik Phoenix Suns Robert Sarver(AFP/Christian Petersen / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

BINTANG NBA LeBron James dan Chris Paul mengecam NBA karena dinilai tidak menjatuhkan hukuman berat bagi pemilik Phoenix Suns Robert Sarver karena ucapan rasis dan misoginis.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pemain Bola Basket Profesional (NBPA) Tamika Tremaglio juga mengecam NBA dengan mengatakan Sarver seharusnya tidak diizinkan memegang posisi manajerial di NBA setelah perilaku buruknya.

Sarver didenda sebesar US$10 juta dan diskors selama satu tahun dari aktivitas liga setelah dilakukan penyelidikan selama 10 bulan setelah berperilaku tidak pantas di dunia kerja selama 18 tahun.

Baca juga: Pemilik Phonenix Suns Diskors dan Didenda NBA karena Perilaku Rasis

Komisioner NBA Adam Silver, Rabu (14/9), mengatakan tidak pernah ada pembahasan untuk mendesak agar Sarver menjual timnya, seperti hukuman yang dijatuhkan kepada pemilik Los Angeles Clippers Donald Sterling pada 2014 karena pernyataan rasis.

Menurut Silver, pelanggara Sarver tidak separah pelanggaran yang dilakukan Sterling.

Namun, Lebron James menjadi salah satu pihak yang merasa tidak ada tempat bagi Sarver di NBA pada masa depan.

"Setelah beberapa kalin membaca mengenai aksi Sarver, sejujurnya, liga kita salah menangani masalah ini," cicit James.

"Saya telah mengatakan sebelumnya dan akan mengatakan itu lagi, tidak ada tempat di NBA untuk perilaku seperti itu."

"Saya cinta liga ini dan saya sangat menghormati para pemimpinnya. Namun, keputusan ini tidak tepat. Tidak ada tempat untuk misogini, seksisme, dan rasisme di tempat kerja. Tidka peduli apakah Anda pemilik tim atau pemain," lanjutnya.

Paul, yang bermain di Suns, juga menegaskan menginginkan adanya hukuman yang lebih berat untuk Sarver.

"Seperti banyak pihak, saya telah membaca beritanya. Saya sangat marah dan kecewa dengan apa yang saya baca. Perilaku itu terutama terhadap perempuan dan tidak boleh diikuti," cicit Paul.

"Saya memandang sanksi yang dijatuhkan terlalu ringan mengingat apa yang telah kita sepakati mengenai perilaku tidak pantas itu," imbuhnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat