Cabor Baru Olimpiade Ternyata Catat Tingkat Cedera yang Tinggi
![Cabor Baru Olimpiade Ternyata Catat Tingkat Cedera yang Tinggi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/c34bbc3b1f33acdc69adf23ae62f602b.jpg)
ATLET-ATLET yang berkompetisi dalam cabang olahraga baru Olimpiade, yakni BMX gaya bebas, karate, dan skateboard, termasuk di antara cabang yang tercatat mengalami tingkat kasus cedera tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan pada Rabu (14/12).
Tiga disiplin cabang olahraga baru tersebut masuk dalam lima besar kasus cedera terbanyak di Olimpiade Tokyo 2020, yang digelar pada 2021 akibat pandemi covid-19.
Tinju dan balap sepeda BMX memiliki tingkat tertinggi, dengan 27% peserta mengalami cedera, menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Baca juga : Atlet Remaja Australia Raih Medali Emas Skateboard Park Putra
Berikutnya adalah BMX gaya bebas, yang menyebabkan 22% atletnya cedera, diikuti skateboard 21% dan karate 19%, kata studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, seperti dilansir AFP.
Cabang baru lainnya memiliki lebih sedikit cedera, termasuk panjat tebing dengan tingkat 15%, selancar dengan 13%, dan bola basket 3x3 dengan 11%.
Peneliti IOC telah melacak cedera dan penyakit di setiap Olimpiade sejak Olimpiade Beijing 2008. Lebih dari 11.300 atlet dari 206 kontingen dipantau di Tokyo, dengan lebih dari seribu cedera tercatat.
Baca juga : Yosozumi Sabet Medali Emas Skateboard Park Putri
Secara keseluruhan, 9% atlet di Tokyo mengalami cedera, sebanding dengan 8% di Olimpiade Rio 2016, 11% di Olimpiade London 2012, dan 10% di Beijing.
Tokyo mencatat tingkat penyakit terendah yang pernah tercatat di Olimpiade meski pesta olahraga itu dilakukan di bawah pembatasan covid-19 yang ketat, dengan 3,9 penyakit per 100 atlet, dibandingkan dengan 5,4 di Rio dan 7,2 di London.
"Ini sebagian besar mungkin disebabkan oleh tindakan pencegahan ekstensif yang dilakukan untuk mengurangi kasus covid-19, secara efektif mengurangi penularan covid-19 dan semua penyakit infeksi pernapasan," kata penulis studi tersebut.
Baca juga : Peri Kecil Curi Perhatian di Olimpiade Tokyo 2020
Kurang dari 0,2% atlet yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 tertular covid-19.
Olahraga yang baru diperkenalkan juga termasuk yang paling rawan cedera di Paralimpiade Tokyo, dengan taekwondo dan bulu tangkis di antara empat besar dengan tingkat tertinggi, menurut sebuah studi paralel.
Delapan persen atlet Paralimpiade cedera di Tokyo, turun dari 12% yang tercatat di Olimpiade Rio dan London, namun cedera yang diderita lebih parah, demikian temuan para peneliti. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Rio Waida Bidik Medali di Olimpiade Paris 2024
Ini Profil Viktor Axelsen, Lawan Ginting di Final Indonesia Terbuka 2023
Pelari CJ Ujah Diskors 22 Bulan karena Doping
Medali Perak Olimpiade Tokyo 2020 Inggris di Nomor Estafet 4x100 Meter Putra Dicabut
Bolt Klaim Dirinya Bisa Raih Emas Lari 100 Meter di Olimpiade Tokyo 2020
Lionel Messi Dipastikan Absen Saat Argentina Hadapi Peru
Antonio Rudiger Berlatih Kembali dengan Timnas Jerman
Langkah Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka Berhenti di Jerman Terbuka
Cedera, Marketa Vondrousova Terancam Gagal Pertahankan Gelar Wimbledon
Pulih dari Cedera, Eder Militao Siap Bela Timnas Brasil
Harus Mundur dari Queen's Club karena Cedera, Andy Murray Berharap Bisa Tampil di Wimbledon
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap