visitaaponce.com

Cabor Baru Olimpiade Ternyata Catat Tingkat Cedera yang Tinggi

Cabor Baru Olimpiade Ternyata Catat Tingkat Cedera yang Tinggi
Logo Olimpiade Tokyo 2020(AFP/Fabrice COFFRINI)

ATLET-ATLET yang berkompetisi dalam cabang olahraga baru Olimpiade, yakni BMX gaya bebas, karate, dan skateboard, termasuk di antara cabang yang tercatat mengalami tingkat kasus cedera tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan pada Rabu (14/12).

 Tiga disiplin cabang olahraga baru tersebut masuk dalam lima besar kasus cedera terbanyak di Olimpiade Tokyo 2020, yang digelar pada 2021 akibat pandemi covid-19.

Tinju dan balap sepeda BMX memiliki tingkat tertinggi, dengan 27% peserta mengalami cedera, menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Baca juga : Atlet Remaja Australia Raih Medali Emas Skateboard Park Putra

Berikutnya adalah BMX gaya bebas, yang menyebabkan 22% atletnya cedera, diikuti skateboard 21% dan karate 19%, kata studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, seperti dilansir AFP.

Cabang baru lainnya memiliki lebih sedikit cedera, termasuk panjat tebing dengan tingkat 15%, selancar dengan 13%, dan bola basket 3x3 dengan 11%.

Peneliti IOC telah melacak cedera dan penyakit di setiap Olimpiade sejak Olimpiade Beijing 2008. Lebih dari 11.300 atlet dari 206 kontingen dipantau di Tokyo, dengan lebih dari seribu cedera tercatat.

Baca juga : Yosozumi Sabet Medali Emas Skateboard Park Putri

Secara keseluruhan, 9% atlet di Tokyo mengalami cedera, sebanding dengan 8% di Olimpiade Rio 2016, 11% di Olimpiade London 2012, dan 10% di Beijing.

Tokyo mencatat tingkat penyakit terendah yang pernah tercatat di Olimpiade meski pesta olahraga itu dilakukan di bawah pembatasan covid-19 yang ketat, dengan 3,9 penyakit per 100 atlet, dibandingkan dengan 5,4 di Rio dan 7,2 di London.

"Ini sebagian besar mungkin disebabkan oleh tindakan pencegahan ekstensif yang dilakukan untuk mengurangi kasus covid-19, secara efektif mengurangi penularan covid-19 dan semua penyakit infeksi pernapasan," kata penulis studi tersebut.

Baca juga : Peri Kecil Curi Perhatian di Olimpiade Tokyo 2020

Kurang dari 0,2% atlet yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 tertular covid-19.

Olahraga yang baru diperkenalkan juga termasuk yang paling rawan cedera di Paralimpiade Tokyo, dengan taekwondo dan bulu tangkis di antara empat besar dengan tingkat tertinggi, menurut sebuah studi paralel.

Delapan persen atlet Paralimpiade cedera di Tokyo, turun dari 12% yang tercatat di Olimpiade Rio dan London, namun cedera yang diderita lebih parah, demikian temuan para peneliti. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat