visitaaponce.com

Kvitova Kandaskan Mimpi Sunshine Double Rybakina

Kvitova Kandaskan Mimpi Sunshine Double Rybakina
Petra Kvitova dan Elena Rybakina(AFP/Matthew)

Petenis Ceko, Petra Kvitova, tampil sebagai juara di sektor tunggal putri Miami Terbuka 2023 menaklukkan juara Indian Wells Elena Rybakina. Berstatus petenis senior, Kvitova memanfaatkan semua pengalamannya untuk merebut gelar tunggal WTA ke-30 dengan kemenangan straight set pada partai puncak.

Final di Miami Terbuka menjadi yang pertama bagi Kvitova. Ia mengandaskan peluang Rybakina menyabet Sunshine Double dengan kemenangan 7-6 (16/14) 6-2 pada final yang berlangsung di Hard Rock Stadium, Miami, Minggu (2/4) dini hari.

Kemenangan membuat Kvitova yang kini berusia 33 tahun akan kembali ke 10 besar peringkat dunia. Gelar di Miami juga menambah koleksi titel turnamen WTA 1000 miliknya menjadi sembilan.

Baca juga: Kalahkan Rybakina, Kvitova Juara Miami Terbuka

"Tentu saja ini sangat berarti, bahwa di usia saya, saya masih bisa memenangkan turnamen besar, pemain muda terus bermunculan, sulit untuk menghadapi mereka sepanjang waktu, itu sangat melelahkan," ujar Kvitova.

Rybakina tiba ke final dengan 13 kemenangan beruntun setelah memenangi gelar di Indian Wells dan berambisi mengejar Sunshine Double di Miami. Pertarungan berlangsung ketat namun Kvitova mampu memimpin 5-4 pada set pertama.

Baca juga: Sinner Kubur Mimpi Alcaraz

Rybakina tak tinggal diam dan mengejar. Laga terasa makin panas ketika terjadi tie-break panjang selama 22 menit, 28 detik yang mendebarkan. Kvitova akhirnya menyelamatkan lima set poin untuk memetik kemenangan.

Kvitova meneruskan momentumnya pada set kedua unggul 2-0 dan tidak membiarkan Rybakina bangkit. Rybakina tidak bisa mengonversi break point di game berikutnya hingga akhirnya tertinggal 5-2 lalu kalah di gim terakhir.

"(Tie-break) itu pasti menentukan seluruh pertandingan. Saya rasa itu adalah yang terlama yang pernah saya mainkan dalam hidup saya. Tidak ada yang mudah bergaul dengan Elena," ucap Kvitova.

"(Rybakina memukul) begitu banyak ace di awal tie-break, saya seperti merasa ya Tuhan, saya bahkan tidak bisa bermain, jadi ini agak sulit," tambahnya.

Melawan Rybakina yang 11 tahun lebih muda, Kvitova merasa mampu memanfaatkan modal pengalamannya yang lebih besar.

"Saya rasa itu telah memainkan peran yang baik dalam pikiran saya. Saya telah memainkan begitu banyak final. Saya tahu saya bisa bermain bagus di final, tidak peduli siapa yang saya hadapi. Jadi secara mental penting bagi saya untuk mengetahuinya," ucapnya.

Meski kecewa, Rybakina tetap puas bisa juara di Indian Wells dan lalu finis sebagai runner up di Miami. "Sangat sulit di set pertama dan saya pikir itu membuat perbedaan besar di awal set kedua," ujarnya.

"Saya senang dengan dua minggu turnamen di AS secara keseluruhan, tidak begitu senang dengan set kedua tapi saya pikir ini masih menjadi bulan yang positif di AS," tukasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat