visitaaponce.com

Fakta Trofi Piala Sudirman yang Dibawa Pulang Tiongkok Selama 13 Kali

Fakta Trofi Piala Sudirman yang Dibawa Pulang Tiongkok Selama 13 Kali
Trofi Piala Sudirman dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB.(BWF)

DENGAN wajah semringah, tim beregu campuran bulu tangkis Tiongkok memandangi trofi besar Piala Sudirman yang mereka dapat setelah mengalahkan Korea Selatan, 3-0 pada pertandingan final Minggu (21/5).

Trofi besar setinggi 80 centimeter yang terbuat dari perak murni berlapis emas 22 karat itu sukses mereka bawa pulang lagi untuk ke-13 kalinya. Berikut ini fakta-fakta mengenai trofi Piala Sudirman.

Perancang trofi Piala Sudirman adalah Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB. Bagian trofi terdiri dari lima bagian. Tutup piala berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu monumen bersejarah yang terletak di Indonesia.

Baca juga : Ini Daftar Negara yang Pernah Menjuarai Piala Sudirman

Badan piala berbentuk kok (bola bulu tangkis) yang berlapiskan emas 22 karat dengan berat 600 gram. Gagangnya berbentuk seperti benang sari, melambangkan biji bulutangkis.

Bagian keempat berbentuk daun sirih yang merupakan ornamen ucapan selamat datang. Bagian kelima berupa alas berbentuk segi delapan yang melambangkan arah mata angin yang terbuat dari kayu jati.

Trofi tersebut dibuat oleh Perusahaan Masterix Bandung dan menelan biaya US$15.000 atau Rp24 juta saat diserahkan ke Federasi Bulu Tangkis Internasional pada Mei 1989.

Baca juga : Tiongkok Juara Piala Sudirman untuk ke-13 Kali, Pertahankan Rekor

Dikutip dari laman BWF, Piala Sudirman adalah Kejuaraan Beregu Campuran Dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali dan menjadi medan uji penting bagi kekuatan tim bulu tangkis sebuah negara. Ada lima pertandingan di setiap pertandingan: Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran.

Ajang Piala Sudirman digelar untuk menghormati Dick Sudirman, salah satu pendiri Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan juga Presidennya selama 22 tahun.

"Dia mendapatkan rasa hormat di seluruh dunia sebagai administrator PBSI dan dengan badan pengatur lainnya seperti Konfederasi Bulu Tangkis Asia dan Federasi Bulu Tangkis Internasional," tulis Badminton World Federation (BWF).

Baca juga : Harga Emas Naik Tipis Setelah The Fed Tahan Suku Bunga

Piala Sudirman pertama dimainkan di Stadion Bung Karno di Indonesia dari 24 hingga 29 Mei 1989 dengan 28 tim peserta.

Sepanjang sejarahnya, cuma ada delapan negara yang mampu mencapai babak semifinal, yakni Tiongkok, Korea Selatan, Indonesia, Denmark, Jepang, Inggris, Malaysia, dan Thailand.

Selama puluhan tahun digelar, Tiongkok telah memenangkan Piala Sudiman selama 13 kali, Korea Selatan 4 kali, dan Indonesia 1 kali.

Demikian fakta mengenai trofi Piala Sudirman yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat