visitaaponce.com

Pra-PON Barongsai Simbol Menjaga Pluralisme di Indonesia

Pra-PON Barongsai Simbol Menjaga Pluralisme di Indonesia
Penyelengaraan Pra-PON Zona B untuk Cabor Barongsai di Jakarta(MI/HO)

FEDERASI Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta sukses menggelar babak penyisihan Prapertandingan Barongsai, yang masuk  dalam cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON Sumatra Utara dan Aceh 2024. 

Salah satu yang siap menggelar agenda Barongsai Pra-PON adalah zona B. Di Zona B ini, sejumlah atlet Barongsai yaitu Kontingen Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah siap untuk berlaga meraih peluang bersaing pada PON 2024 ini.

Pengurus KONI DKI Jakarta, FOBI DKI Jakarta, dan Pemkot Jakarta Utara, yang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah, menyambut antusias event ini. Hal itu ditunjukkan dengan digelarnya Pra-PON bersama semua kontingen yang kemarin bertanding di Pluit Village Jakarta Utara, Sabtu (19/8) lalu.

Baca juga: PON 2024 Jadi Pintu Masuk Woodball Indonesia Ke Pentas Dunia

Dihadiri seluruh kontingen perwakilan Barongsai dengan mempertandingkan 10 nomor pertandingan, perhelatan ini sukses meloloskan FOBI DKI dengan perolehan 8 kualifikasi yang nantinya akan dipertandingkan dan tentunya akan maju mengikuti PON 2024 di Aceh dan Sumatra Utara. 

Ketua Umum FOBI DKI Jakarta Hilda Kusumadewi, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada PB FOBI Pusat yang telah mempercayai DKI Jakarta sebagai penyelenggara Pra-PON Zona B.

“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen. Sahabat-sahabatku, Ketua umum Pengprov Banten, Pengprov DI Yogyakarta, Pengprov Jawa Barat, Pengprov Jawa Tengah dan Pengprov Jawa Timur, semoga silaturahmi kita tetap terjaga dan sukses FOBI ada di tangan kita,” ucap Hilda.

Baca juga: Atlet Papua yang Pindah ke DOB Wajib Mendapat Izin Provinsi Induk

Alvin Kennedy, sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, menambahkan, “Hasil Pra-PON  zona b ini sangat membanggakan, FOBI DKI berhasil paling banyak mendapatkan nomor, untuk nanti di pertandingkan di PON yaitu 8 nomor dr 10 nomor yang dipertandingkan. Ini cukup luar biasa, saya apresiasi sekali."

Sementara itu, Hilda menyampaikan, “Pentingnya giat seperti ini didorong oleh semua pihak karena ini hal baik untuk menjaga prulalisme budaya kita, dengan masuknya Barongsai menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON mendatang  ini tentunya barongsai ke depannya akan menjadi identitas nasional Indonesia bukan hanya dapat dilihat di acara Imlek saja atau milik etnik tertentu. Banyak yang tumbuh dan hidup mencari nafkah di olahraga Barongsai ini, bahkan praktisinya adalah personil TNI ya.  Ini juga dapat menjadi salah satu obyek Pariwisata ya tentunya.  Satu lagi harapan saya yaitu dengan kegiatan hari ini, para peserta  juga agar dapat selalu menjaga sportifitas dan membawa nama harum bagi daerah masing-masing ya.".

Acara di tutup oleh kehadiran Hidayat Humaid sebagai Ketua Umum KONI DKI, yang akan memastikan pemetaan atlet mulai level nasional, Asia Tenggara, dan Asia. 

Beliau akan memastikan untuk membawa DKI Jakarta ke level dunia atau Internasional. Sekaligus tentunya bisa menjadi daya tarik destinasi Pariwisata atau Sport Tourism penunjang di daerah-daerah terutama DKI Jakarta. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat