Zheng Senang Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
![Zheng Senang Melaju ke Perempat Final AS Terbuka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/824abb5c0522e0d3e591b72db75bda11.jpg)
PETENIS Tiongkok Zheng Qinwen berhasil melaju ke perempat final turnamen Grand Slam pertamanya, Selasa (5/9) WIB, usai mengalahkan runner-up Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun lalu Ons Jabeur.
Petenis berusia 20 tahun itu mengombinasikan kekuatan dan akurasi untuk meraih kemenangan 6-2 dan 6-4 atas Jabeur untuk berhadapan dengan calon petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di babak perempat final AS Terbuka.
"Sejujurnya, rasanya luar biasa, terutama momen ini. Saya merasa ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi saya. Bisa dibilang sebuah terobosan," ujar Zheng.
Baca juga: Kalahkan Kasatkina, Sabalenka Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
"Saya telah lama menunggu momen ini terjadi. Pada awal tahun ini, saya berharap momen ini terjadi lebih cepat. Namun, akibatnya, saya malah kehilangan kesabaran dan itu mempengaruhi permainan saya," lanjutnya.
Zheng menerima penghargaan Pendatang Baru Terbaik WTA 2022, meraih kemenangan di semua laga debutnya di turnamen Grand Slam dan mencapia babak 16 besar Prancis Terbuka sebelum kalah dalam pertarungan tiga set melawan Iga Swiatek, yang akhirnya menjadi juara.
Namun, Zheng hanya memenangkan dua laga Grand Slam sebelum AS Terbuka, tempat dia dan Wang Xinyu menjadi dua petenis Tiongkok pertama yang berhasil mencapai putaran keempat di AS Terbuka secara bersamaan.
Baca juga: Aldila/Kato Terhenti di 16 Besar AS Terbuka
Saat Wang kalah dari finalis Roland Garros Karolina Muchova, Senin (4/9) WIB, Zheng menjadi petenis Tiongkok keempat yang mencapai perempat final di Dlushing Meadows, menyusul Wang Qiang, Peng Shuai, dan Li Na.
Zheng merupakan bagian dari generasi Li Na, petenis muda Tiongkok yang memutuskan serius b ermain tenis setelah Li Na menjadi juara Grand Slam pertama asal 'Negeri Tirai Bambu' itu dengan menjadi juara Prancis Terbuka pada 2011 saat Zheng berusia 8 tahun.
"Ketika dia menjadi juara Prancis Terbuka, orang Asia pertama yang menjadi juara Grand Slam, dia menjadi inspirasi bagi banyak anak kecil, termasuk saya," ungkap Zheng.
'Di momen itu, saya berpikir, "Sebagai Asia ternyata kami bisa juga menjadi juara Grand Slam'."
"Sebelum itu, tenis tidak populer di Tiongkok. Bahkan, orangtua saya tidak tahu apa itu tenis hingga saya mulai bermain."
"Setelah Li Na, tenis menjadi lebih populer di Tiongkok. Dia juga membuat saya bermimpi bisa mengikuti jejaknya," pungkasnya. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Petenis Inggris Emma Raducanu Mundur dari Turnamen Miami Terbuka
Pendukung yang Meragukan Menjadi Sumber Motivasi Gauff Raih Grand Slam
Gauff Berhasil Kalahkan Sabalenka di AS Terbuka
Medvedev Kalahkan Alcaraz untuk Melaju ke Final AS Terbuka
Djokovic Melaju ke Final AS Terbuka Usai Menang Straight Set Atas Shelton
Jadi Juara Ganda Putra, Ram dan Salisbury Cetak Sejarah di AS Terbuka
Zheng Qinwen Singkirkan Naomi Osaka di Berlin Terbuka
Alize Cornet Akhiri Karier di Prancis Terbuka
Kalahkan Zheng Qinwen, Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar Australia Terbuka
Sabalenka vs Zheng: Pertarungan Sengit Mencetak Sejarah di Final Australian Open
Zheng Qinwen Samai Li Na Capai Final Australia Terbuka, Tantang Aryna Sabalenka
Zheng Qinwen Lolos ke Semifinal Australia Terbuka
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap