visitaaponce.com

Kalahkan Kasatkina, Sabalenka Melaju ke Perempat Final AS Terbuka

Kalahkan Kasatkina, Sabalenka Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
Petenis Belarus Aryna Sabalenka(AFP/COREY SIPKIN)

PETENIS putri Belarus Aryna Sabalenka berhasil maju ke babak perempat final Amerika Serikat (AS) Terbuka dengan kemenangan langsung atas unggulan ke-13 asal Rusia Daria Kasatkina dengan skor 6-1 dan 6-3, Selasa (5/9) WIB.

Dikutip dari AFP, Selasa (5/9), pencapaian Sabalenka di AS Terbuka sekaligus mengamankan posisi peringkat satu dunia untuk pekan depan, setelah beberapa pesaing terberatnya, seperti Iga Swiatek (Polandia) dan Ons Jabeur (Tunisia) gagal melangkah lebih jauh di turnamen tersebut.

Adapun Swiatek kalah dari Jelena Ostapenko (Latvia) dengan skor 6-3, 3-6, dan 1-6 di babak 16 besar, Senin (4/9). Sementara Jabeur harus mengakui kekalahannya dari petenis Tiongkok Zheng Qinwen dua gim langsung 2-6 dan 4-6 di putaran kedua AS terbuka.

Baca juga: Pegula Kalah dalam Duet Melawan Sesama Petenis AS

"Sejujurnya, saya tidak ragu dia (Swiatek) akan mencapai final. Saya benar-benar ingin bertarung dengannya dan memberikan segalanya di lapangan," kata Sabalenka tentang Swiatek yang tersingkir lebih awal.

AFP/COREY SIPKIN--Petenis Rusia Daria Kasatkina

Dengan langkahnya yang semakin mulus di turnamen tersebut, Sabalenka mengaku ingin menargetikan kemenangan, setelah sebelumnya kalah di semifinal AS Terbuka tahun lalu. 

Jika berhasil menang nanti, ini akan menjadi gelar Grand Slam keduanya musim ini setelah menjuarai Australia Terbuka, Januari lalu.

Baca juga: Swiatek Tersingkir dari AS Terbuka

Sabalenka akan menghadapi Zheng, Rabu (6/9), untuk memperebutkan satu tempat di empat besar.

"Ini sangat berarti bagi saya. Saya telah mendorong diri saya sendiri sepanjang tahun ini untuk mencapai tujuan ini. Sulit dipercaya, ini sesuatu yang gila, saya masih tidak percaya," ujar Sabalenka.

 Di sisi lain, Swiatek dan Jabeur merasa kecewa tidak bisa maju ke babak selanjutnya di AS Terbuka. Keduanya sepakat kekalahan ini akan menjadi amunisi mereka untuk berlaga lebih baik di turnamen-turnamen penting lainnya.

"Saya tidak begitu tahu apa yang terjadi dengan permainan saya. Tiba-tiba saya merasa tidak ada kendali. Saya tidak benar-benar tahu mengapa saya mulai membuat begitu banyak kesalahan (di 16 besar)," kata Swiatek.

Swiatek mengatakan ia juga sedih karena gelarnya sebagai petenis nomor satu dunia akan direbut oleh Sabalenka pekan depan menyusul kekalahannya di AS Terbuka.

"Yang pasti ketika itu terjadi, ketika Anda kehilangannya (gelar), ada perasaan sedih. Semua pemain hebat ini tahu bahwa itu (gelar) akan kembali terjadi jika Anda bekerja keras, fokus pada hal yang benar, dan berkembang sebagai pemain," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat