visitaaponce.com

Peran Teknologi terhadap Transformasi Pendidikan Berkemajuan

Peran Teknologi terhadap Transformasi Pendidikan Berkemajuan
Dwi Jatmiko(Dok pribadi)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, selalu memberikan solusi untuk menjaga momentum pemulihan dengan membumikan transformasi teknologi untuk kemaslahatan bersama. Arus perubahan besar telah terjadi dan bergerak pada sektor pendidikan. 

Dijelaskan Mendikbudristek, lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan sesuai kondisi. Kemudian, terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri. 

Ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Jadi, para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi. Hal itu disampaikan Mendikbudristek dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (26/9/2022). 

Marilah kita kembali ke jati diri sebagai anak bangsa yang gemar kerja keras, dan gotong royong dalam menghadirkan berbagai terobosan dalam layanan pendidikan yang berkemajuan dan mencerahkan. Melalui transformasi teknologi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam waktu singkat, ternyata cukup banyak dampak riil yang bisa dirasakan secara langsung oleh para warga pendidikan. 

Lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui rapor pendidikan. Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari asesmen nasional, dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan rapor pendidikan. 

Tidak hanya itu, tranformasi teknologi telah membantu terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 2.700 mitra industri, dan bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar. Lebih dari Rp51 triliun potensi anggaran fungsi pendidikan tahun anggaran 2022 dikelola secara lebih transparan dan akuntabel transparan dengan dukungan platform seperti ARKAS, SIPLah, dan TanyaBOS. 

Platform teknologi

Transformasi teknologi di sektor pendidikan ini merupakan upaya Pemerintah dalam mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi dan diperparah oleh pandemi. Krisis pembelajaran hanya dapat diatasi melalui dukungan teknologi dalam sistem pendidikan, mengingat skala dan urgensinya. Namun, kementerian juga perlu mengubah cara kerja terkait teknologi. 

Transformasi teknologi yang dilakukan pemerintah perlu berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran luring (offline) dalam lingkungan satuan pendidikan dan membantu pendidik dan kepala sekolah. Pendekatan berbasis pengguna yang dirancang bersama sejak awal, dan didukung tim teknologi yang profesional sangat diperlukan untuk mengembangkan berbagai platform teknologi gratis untuk masyarakat. 

Transformasi teknologi di sektor pendidikan yang didorong Kemendikbudristek sejalan dengan perubahan budaya kerja ASN Kemendikbudristek dalam menghadirkan inovasi. Transformasi teknologi di sektor pendidikan yang dipaparkannya dalam acara Transforming Education Summit di markas PBB, Amerika Serikat, diapresiasi oleh publik internasional. 

Inovasi yang dipicu melalui transformasi teknologi yang dihadirkan Kemendikbudristek merupakan kolaborasi antara ASN Kemendikbudristek bersama tim GovTech Edu, bagian dari anak perusahaan Telkom. Kementerian melakukan pengadaan jasa sesuai peraturan yang berlaku dan tim GovTech Edu menjadi mitra dalam mengimplementasikan kebijakan kementerian melalui platform teknologi. 

Kemajuan teknologi

Pola kemitraan gaya baru ASN Kemendikbudristek dengan GovTech Edu, menjadi poin penting yang mendapatkan apresiasi oleh peserta. Transformasi teknologi yang dihadirkan bukan saja melalui beragam platform teknologi yang memahami kebutuhan pengguna. Namun, pola kerja Kemendikbudristek dalam berkolaborasi dengan para profesional muda di bidang teknologi untuk menghadirkan beragam platform teknologi gratis untuk masyarakat. 

Tim GovTech Edu yang bekerja bersama tim teknis di Kemendikbudristek terdiri dari para profesional dengan latar belakang perusahaan teknologi. Dari masa ke masa kemajuan teknologi terus berkembang, mulai dari  era teknologi pertanian, era teknologi industri, era teknologi informasi, dan era teknologi komunikasi  dan informasi. Perkembangan ini membawa berbagai dampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara, setiap individu tertarik untuk mengunakan dan memanfaatkan setiap  perkembangan ini. 

Di era 2000 merupakan puncak kemajuan teknologi yang sangat pesat perkembangannya, teknologi informasi  dan telekomunikasi menjadi tren kehidupan setiap individu, tiap saat, tiap waktu dan tiap  detik manusia memanfaatkan teknologi ini. Kegiatan mulai dipermudah dengan bebagai kemudahan yang ditawarkan, mulai dari komunikasi, informasi, transaksi, edukasi, hiburan sampai pada kebutuhan paling pribadi sekalipun  dapat terlayani dengan teknologi  ini.

Laporan World Bank (2011), Skills for the Lbor Market in Indonesia Trends in Demand, Gaps, and Supply menunjukkan bahwa, berpikir kreatif dan kritis, penguasaan teknologi dan komunikasi, rasa ingin tahu, dan pengetahuan terkait dunia usaha dan industry merupakan hal penting. Sedangkan Fasih (2008) dalam Linking Education Policy to Labor Outcomes membeberkan, ketrampilan yang dibutuhkan pasar kerja global adalah berpikir kritis, memecahkan masalah, perilaku, dan ketrampilan teknologi informasi.

Semoga dengan adanya transformasi teknologi, satuan pendidikan semakin unggul jadi pilihan masyarakat dan umat untuk membentuk kepribadian pelajar yang berkarakter. Seperti yang termuat dalam profil pelajar Pancasila, terutama pelajar yang berkebhinekaan global yang mempertahankan budaya luhur, lokalitas, identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain yang difasilitasi adanya melek teknologi. Era society 5.0 menonjolkan kemampuan utama yang perlu dimiliki setiap pribadi, seperti creativity, critical thingking, communication, and collaboration.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat