visitaaponce.com

SETELAH 11 tahun eksis, Toyota Rush akhirnya melakukan perubahan nyaris total yang diperkenalkan kepada publik pada akhir November 2017. Namanya All New Rush.

Kelahiran jagoan baru Toyota di kelas sport utility vehicle (SUV) itu terasa pas dalam menjawab tantangan sejumlah kompetitor yang bermunculan pada tahun lalu.

Tentu banyak konsumen yang ingin tahu tentang keunggulan All New Rush sebelum memboyongnya ke garasi rumah mereka.

Untuk itu, sebanyak 32 awak media berkesempatan menguji ketangguhannya pada 17-18 Januari 2018 di trek Purwakarta-Bandung-Jakarta.

Saat tiba di Stasiun Purwakarta, Jawa Barat, sekitar 10.30 WIB, delapan mobil All New Rush tipe tertinggi TRD Sportivo sudah mejeng dan siap dikendarai.

Setiap mobil diisi empat wartawan. Pertama kali melihat All New Rush memang sesuai dengan konsep desain eksteriornya: tough and dynamic (tangguh dan dinamis).

Mobil baru itu tampak berotot dengan munculnya lekukan pada bodi sehingga terkesan kekar.

Hal itu berbeda dengan bodi Rush lama yang rata.

Media Indonesia kebagian menjajal mobil bertransmisi otomatis untuk jalur Purwakarta, Subang, dan Bandung.

Ketika masuk ke mobil, di baris kedua memang terasa lega. Lutut tidak menyentuh jok depan, kaki dapat bergerak bebas, dan sandaran dapat direbahkan tanpa mengganggu penumpang bagian belakang.

Maklum, panjang All New Rush bertambah 230 mm menjadi 4.435 mm demi menampung tujuh penumpang dengan tiga baris bangku.

Jarak antara bangku depan dan baris kedua sejauh 925 mm atau lebih longgar 45 mm jika dibandingkan model sebelumnya.

Jarak bangku baris kedua ke bangku ketiga mencapai 700 mm.

Bagasi mencapai 450 mm atau lebih panjang 150 mm jika dibandingkan model sebelumnya sehingga mampu mengangkut empat galon air mineral.

Hanya catatan kami sebagai tim di mobil tersebut, yaitu jok dan sandaran kepala yang terasa agak keras.

Ragam kondisi jalan

Saat berjalan melalui padatnya lalu lintas kota, All New Rush mampu memberikan kenyamanan dalam berkendara.

Begitu pun saat menempuh jalan berkelok sekaligus menanjak-menurun di tengah hutan pinus dan perkebunan teh di Subang.

Dapat dibilang kami tidak menemui gangguan yang berarti hingga sampai hotel tempat menginap di Bandung.

Menurut Product Knowledge Head Toyota Astra Motor (TAM) Gandhi Ahimsaputra, kenyamanan itu tidak terlepas dari sistem suspensi yang kini menerapkan pengaturan lebih baik dengan keberadaan stabilizer di bagian depan dan penambahan stabilizer pada bagian belakang.

Tingkat kekedapan suara dalam kabin juga lebih baik karena ada penambahan insulator di sejumlah tempat.

Di hari kedua, kami mencoba menunggangi mobil bertipe manual. Di sini perlu ada penyesuaian injakan antara pedal kopling dan gas. Pasalnya, pengaturan kopling terasa agak tinggi.

Berkat teknologi electronic power steering, setir begitu enteng untuk diputar ke kanan dan kiri.

Handling mobil bongsor itu pun menjadi mantap sehingga dapat bergerak lincah di kepadatan kota Bandung.

Kenyamanan itu semua tidak berkurang saat kami pulang ke Jakarta melalui Tol Cipularang dengan kecepatan hingga 120 kilometer.

Selain itu, ada keunggulan yang hanya dimiliki All New Rush jika dibandingkan merek Toyota lain. Lampu depan kini menggunakan LED reflektor.

Ini berfungsi memberikan penerangan lebih luas dan terang.

Di fender samping terdapat unique side guard arch wheel.

Fungsinya menjaga kotoran dari ban agar tidak mengenai bodi samping mobil.

Pada bagian pilar-C samping belakang jendela ada rear side fin untuk menambah aerodinamika mobil dan mengurangi turbulensi.

"Terdapat pula safety belt lamp dan reminder untuk tujuh penumpang di panel interior dashboard tengah depan untuk memberikan peringatan kepada pengemudi dan penumpang agar dapat memakai seat belt," ujar Gandhi.

Tiga fitur lagi, yaitu digital AC control dengan dua memory function di tipe G, smart start/stop engine dengan standard keyless entry di tipe G, dan audio dengan fitur weblink. (S-1)