visitaaponce.com

Kebiasaan Berkendara Ini Jaga Performa Mobil Bertransmisi Manual

Kebiasaan Berkendara Ini Jaga Performa Mobil Bertransmisi Manual
Transmisi manual(DOK.MEDCOM)

SEBAGAI penunjang aktivitas dan rutinitas bagi kebanyakan orang, mobil bertransmisi manual masih sering digunakan dan diandalkan banyak pengendara. Alasannya antara lain durabilitas dan performanya yang baik.

Kendati demikian, mobil bertransmisi manual tetap butuh perlakuan yang baik agar awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.


Baca juga: Mitsubishi Siapkan Posko dan Bengkel Siaga Akhir Tahun


Berikut tiga tips berkendara mobil bertransmisi manual dari Assistant to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi.

1. Injak pedal akselerator secara perlahan ketika putaran mesin masih rendah

Saat melaju dengan kecepatan rendah pada gigi percepatan yang lebih tinggi, hindari perilaku menginjak pedal akselerator secara dalam dan mendadak. Pasalnya, hal itu sama saja memaksa mesin untuk bekerja sangat keras.

Perilaku tersebut dapat menyebabkan tekanan dan beban yang tidak semestinya terjadi pada mesin. Pada akhirnya itu akan berdampak pada performa dan keawetan mesin.

Jika pengendara memerlukan penambahan kecepatan, pengendara disarankan menginjak pedal akselerator dengan perlahan atau dengan menurunkan gigi percepatan transmisi terlebih dahulu sebelum berakselerasi.

2. Gunakan engine brake saat deselerasi dengan halus

Pada kondisi tertentu yang masih aman, penurunan kecepatan atau deselerasi dapat saja terjadi secara efisien tanpa banyak menginjak pedal rem secara dalam, asalkan urutannya sudah benar.

Yang dimaksudkan dengan urutan adalah perpindahan dari gigi percepatan tinggi ke gigi percepatan yang lebih rendah harus dilakukan. Misalnya saja Anda sedang berkendara pada gigi 4 maka tidak boleh langsung pindah ke gigi 2 apalagi gigi 1.

Perpindahan harus melalui gigi 3 terlebih dahulu sehingga perpindahan juga terjadi dengan lebih halus dan menjaga kualitas mesin, kecuali dalam kondisi emergency atau darurat untuk menurunkan percepatan kendaraan.

Saat terjadi engine brake maka konsumsi bahan bakar akan berkurang dan kendaraan akan melambat. Jika dilakukan, penggunaan rem juga dapat diminimalisasi sehingga kampas rem lebih awet.

Putaran yang terjadi pada mesin akan menahan kecepatan mobil dan jika sudah diperlukan pengendara bisa kembali menginjak pedal akselerator. Teknik ini digunakan agar mobil lebih mudah dikendalikan, baik pada kondisi jalanan menurun, pada saat hujan dan saat melaju di jalan raya.

3. Lepas pedal kopling secara perlahan

Melepas pedal kopling secara cepat akan membuat kendaraan tersentak sekaligus memberikan tekanan lebih pada mesin dan transmisi. Hal itu akan berpengaruh karena akan menyebabkan kopling menjadi panas. Jika diteruskan atau menjadi kebiasaan, umur pakai komponen kopling akan lebih cepat.

Maka dari itu, pengendara harus memperhatikan cara melepaskan kopling secara perlahan agar mobil tidak berjalan dengan menyentak.

"Dengan informasi yang diberikan ini, kami berharap konsumen dapat memahami sepenuhnya mengenai cara berkendara yang baik agar dapat mempengaruhi performa dan umur pakai mesin mobil. Kebiasaan tersebut sebisa mungkin diterapkan maupun dihindari untuk yang negatifnya, agar tetap perjalanan tetap terasa aman dan nyaman ketika berkendara jarak dekat maupun jauh," kata Hariadi dalam keterangan resmi, Senin (26/12).

"Pengendara pun juga harus memastikan untuk selalu melakukan perawatan rutin untuk hindari adanya kerusakan yang mempengaruhi tingginya biaya perawatan kendaraan," pungkasnya. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat