PPP tidak Setuju Pilkada tidak Langsung Disebut Kemunduran
![PPP tidak Setuju Pilkada tidak Langsung Disebut Kemunduran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/11/d504a0176cd3952881d8bc76ad470482.jpg)
WAKIL Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi tidak setuju bila Pilkada tidak langsung dianggap sebagau sebuah kemunduran. Baginya, yang paling penting dalam demokrasi Indonesia ialah hasil akhir bukan proses.
"Berdemokrasi tujuan apa? Tujuan demokrasi itu kesejahteraan rakyat kan? Demokrasi itu hanya tata cara berpolitik untuk mencapai tujuan kesejahteraan rakyat," kata Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11).
Ia sepakat dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bahwa Pilkada langsung banyak menghabiskan uang negara sehingga sebaiknya dievaluasi.
"Ya sebaiknya dievaluasi. Tapi demikian, bukan kemunduran," ungkap dia.
Baca juga: Pilkada 2020 Tetap Langsung
Namun, ia berpendapat Pilkada tidak langsung tidak harus kembali ke DPRD. Banyak cara agar biaya politik bisa berkurang.
"Kalau persoalannya biaya politik, kan bisa ditekan yang lain. Misalnya, waktu kampanye dan biaya saksi dipangkas jadi separuh," ujar dia.
Andai ada yang terbukti melakukan mahar politik harus diberi sanksi pidana. Baidowi bahkan mengusulkan partai tersebut dibubarkan.
"Ini saya kira perlu membuat orang jera. Kalau masih menggunakan Pilkada langsung. Mohon maaf ya, orang korupsi semua itu, kepala daerah, ingin balik modal. Enggak ada ceritanya mau sodaqoh," jelas dia
Yang jelas, PPP ingin Pilkada langsung dievakuasi. Partai berlambang Ka'bah itu menilai Pilkada langsung banyak mendatangkan mudharat.
"Wajib itu dievaluasi. Apakah tetap menggunakan Pilkada langsung dengan berbagai instrumen yang disederhanakan, atau kembali ke DPRD, itu nanti nunggu proses politik dan diskusi di internal. Prinsipnya, Pilkada langsung harus dievaluasi karena banyak mudaratnya," pungkas dia. (OL-2)
Terkini Lainnya
Relawan Dorong Anies Gandeng PDIP dalam Pilgub Jakarta
Usman Hamid Sebut Hasto Diperiksa ketika Berani Kritik Pemerintahan Jokowi
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Formappi Apresiasi MKD Berani Sanksi Bamsoet
4 Parpol di Cianjur Bentuk Koalisi Sugih Mukti Hadapi Pilkada 2024
Gerindra Klaim RK Pilih Ikut Pilgub Jakarta
PPP Pastikan Muktamar Dilaksanakan di 2025
PPP Sebut Tak Mau Sandiaga Jadi Korban Kekalahan di Pilkada
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Sandiaga Uno Tunggu Surat Penugasan dari PPP untuk Maju Pilkada 2024
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
PPP Tegaskan tak Akan Lakukan Muktamar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap