Polisi Tangkap Pasutri Terduga Teroris di Tulungagung
![Polisi Tangkap Pasutri Terduga Teroris di Tulungagung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/7fc0f6403d19748fb12da917578ef9bf.jpg)
TIM Detasemen Khusus 88 Antiteror, Selasa sore menangkap pasangan suami-istri terduga teroris yang diidentifikasi tinggal dan bermukim di Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Informasi dari sumber kepolisian maupun keluarganya di Desa Tenggur, pasutri NM (suami/44) dan MB (35) ditangkap tim Densus saat keduanya tengah jalan-jalan keluar rumah bersama salah satu anaknya yang masih balita, dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 14.00 WIB.
Aparat Densus lalu membawa mereka kembali ke rumah tinggal NM dan MB di Dusun Ngipik menggunakan mobil, lalu melakukan penggeledahan dan mendapati dua pucuk senjata api pistol, berikut delapan butir peluru aktif, satu selongsong, sebilah pisau komando serta paspor.
"Tadi yang kami tahu (saksikan) ada pistol dua (pucuk), peluru aktif delapan butir, selongsong peluru satu butir, dan sebuah senjata tajam serta paspor," kata Kepala Dusun Ngipik, Purwanto.
Baca juga: KSP: Setop Opini Konspirasi Terkait Penangkapan Terduga Terors
NM dan MB rupanya sudah diintai tim Densus 88 Antiteror sejak lama. Hal ini sebagaimana diinformasikan Purwanto yang menyebut dirinya sempat bertemu dan ditanyai orang asing (pria yang belum dikenal-nya) dan mengaku dari Densus 88, sekitar sebulan lalu.
"Waktu itu, dia menanyakan aktivitas dan keseharian NM," ungkapnya.
Sejak itu belum ada aktivitas yang mencurigakan. NM dan MB beraktivitas seperti biasa. Warga juga tidak menaruh curiga, meski NM jarang bergaul dengan tetangga sekitarnya.
Sampai akhirnya terjadi peristiwa penangkapan pada Selasa (30/3) sore yang langsung membuat warga sekitar gempar. Terlebih, aparat yang menangkap belakangan diketahui dari Densus 88 Antiteror.
Abu Umar, mertua NM mengaku terkejut dengan kejadian penangkapan tersebut. Dia tidak yakin menantunya terlibat aktivitas terorisme.
Dia menyebut NM adalah sosok menantu yang pendiam tapi rajin bekerja. Dia bertanggung jawab terhadap kebutuhan ekonomi keluarganya, anak dan istri-nya," tutur Abu Umar kepada awak media.
"Tak hanya kaget, kalau lumrahnya saya mati sekalian," cetus Abu dengan mata berkaca-kaca.
Dikatakan, selama ini NM jarang berada di rumah. Sehari-hari NM yang asli Kemloko, Kabupaten Blitar itu bolak-balik Tulungagung-Blitar.
Di kampungnya di dukuh Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Blitar, NM memiliki tanah yang harus diurus, serta ibu yang sudah tua dan sakit-sakitan.
"Menantu saya ini punya usaha. Punya satu unit truk yang dioperasikan oleh temannya di Blitar," tutur-nya.
NM menikah dengan MB pada 2005 lalu. Kemudian pada Tahun 2006, MB melahirkan anak pertama hasil perkawinan-nya dengan NM.
Sejak itu NM sempat merantau menjadi TKI ke Korea Selatan. Di Negeri Ginseng NM bekerja selama delapan tahun. Pada 2019, istri-nya melahirkan anak kedua.
Abu masih belum yakin NM, menantunya, sudah terpapar paham terorisme.
Belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian terkait penangkapan pasutri terduga terorisme ini. NM dan MB informasi-nya sempat dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk diinterogasi. Anak pasutri terduga teroris ini yang masih turut dibawa karena kondisi masih balita. (OL-4)
Terkini Lainnya
Polri Perpanjang Operasi Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sulteng
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar
Sedikitnya 15 Tewas dalam Serangan terhadap Gereja di Burkina Faso
Jelang Rangkaian Paskah, Satuan Gegana Polda NTT Sterilkan Sejumlah Gereja
Densus Ciduk 31 Teroris dari Kelompok Kajian Villa Mutiara
Nabil Aljufri Sebut Rencana Bikin Bom dari Anggota FPI
Kunjungi Katedral Jakarta, Kapolri Pastikan Ibadah Misa Aman
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap