Isue Komtemporer Dibahas dalam Kongres Pemuda Asia Afrika
![Isue Komtemporer Dibahas dalam Kongres Pemuda Asia Afrika](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/916a052c9cb9d0846c9630473b960638.jpg)
KETUA Ketua Panitia Kongres Pemuda Asia Afrika 2021 (Asian African Youth Government 2021) Respiratori Saddam Al-Jihad mengungkapkan, pertemuan generasi muda dari Asia dan Afrika pada 16-19 Desember 2021 di Bandung akan membicarakan berbagai persoalan kontemporer yang dihadapi oleh negara-negara baik di Asia maupun di Afrika.
“Kita hari ini, di era 4.0 dan memasuki society 5.0, diperhadapkan pada kompleksitas problematika seperti krisis kemanusian, pendidikan yang tidak merata, kemiskinan dan kelaparan yang masih merajalela, dan konflik atau perang masih saja terjadi di beberapa titik, apalagi ditambah dengan wabah Covid-19 yang luar biasa dampaknya. Itu penting dan mendesak untuk diselesaikan,” ujar Saddam Al Jihad, dalam keterangannya, Jum’at (5/11).
Dalam pergelaran Kongres Pemuda Asia Afrika ini diharapkan pemuda harus hadir dan menjadi pemecah masalah di negaranya maupun di negara lain karena hari ini apa yang terjadi di satu negara bisa berdampak ke negara lain atau dunia internasional, misalnya konflik Israel versus Palestina, perang saudara di Suriah dan Afganistan, serta konflik Rohingya di Myanmar dan Uighur di China.
“Sangat disayangkan, hari ini masih saja terjadi konflik di beberapa negara di kawasan Asia dan Afrika yang tentunya berujung pada krisis kemanusian, bahkan hukum humanitarian internasional seringkali tidak diindahkan dan terlebih lagi terdapat sejumlah negara luar yang melakukan intervensi atas nama kemanusiaan tetapi malah memperkeruh keadaan untuk mencapai kepentingannya,” ungkpanya.
“Kita sebagai Pemuda Asia Afrika mesti bersatu dan memegang teguh semangat lahirnya Organisasi Asia Afrika 76 tahun silam dengan menjunjung tinggi kemanusian atau hak dasar manusia, kedaulatan, integritas, persamaan hak semua suku dan bangsa serta asas kebersamaan. Kita, para pemuda, harus menjadi duta perdamaian, dan itu harus menjadi gerakan yang massif agar tercipta perdamaian di Asia Afrika,” tegasnya.
Mahasiswa PhD Universitas Nankai, China ini juga mengkhwatirkan di tengah sejumlah negara maju, banyak negara yang dirundung kemisikinan dan kelaparan, dan itu merajalela baik di Asia maupun di Afrika karena kelaparan tertinggi ada di benua Asia dan negara-negara termiskin ada di Afrika, ditambah lagi dengan kasus Covid-19 yang memperparah masalah tersebut.
“Perikemanusian kita diuji dengan kemiskinan dan kelaparan yang melanda negara-negara Asia Afrika. Bayangkan saja kelaparan tertinggi ada di Asia dan Afrika, bahkan yang paling tinggi ternyata berada di Asia sekitar 418 juta orang kelaparan berdasarkan laporan State of Food Security and Nutrition in the World 2021 oleh FAO. Dan 10 negara termiskin ada di Afrika. Hal ini semakin parah dengan masih berlangsungnya wabah Covid-19,” katanya.
“Krisis pendidikan juga merundung sejumlah negara di Asia dan Afrika, bayangkan ada sekitar 358 juta anak-anak dan remaja sepenuhnya dikecualikan dari pendidikan, 17 persen representasi dari semua anak usia sekolah di dunia. Mayoritas diantara mereka ada di Asia Selatan, Asia Tengah dan kawasan sub-Sahara Afrika. Krisis pendidikan meningkat dengan adanya Covid-19, bahkan di Indonesia juga mengalami,” imbuhnya.
Selain itu, saddam melanjutkan bahwa selain persoalan-persoalan diatas masih ada beberapa sejumlah isu strategis yang memerlukan peran pemuda yang akan dibahas nantinya di Kongres Asia Afrika 2021. Ia menyebut program SDG’s (Sustainable Development Goals) yang terdiri 17 poin yang menjadi kesepakatan negara-negara di dunia, dan tidak sedikit negara di Asia dan Afrika menjadikan SDG’s sebagai landasan dalam pembangun seperti dalam RPJM Indonesia 2020-2024.
Terakhir, Ketua Panitia Kongres Pemuda Asia Afrika ini menjelaskan akan ada komisi-komisi yang membahas terkait persoalan HAM, Kesetaraan Pendidikan, Kemanusiaan, Lingkungan, Kedaulatan Politik dan Kedaulatan Ekonomi antar negara-negara Asia Afrika, Mencermati persoalan Politik Kawasan, dan terpenting adalah menegaskan untuk mengingatkan Negara-Negara tidak melakukan intervensi atas negara lainnya seperti halnya dalam Poin Dasasila Bandung saat Konferensi Asia Afrika 1955.
Sehingga kedepannya Asian African Youth Government diharapkan akan menjadi organisasi yang bukan hanya bergerak secara volunteer tapi melakukan agenda strategis bersama organisasi global lainnya. AAYG juga diharapkan dapat berkontribusi dalam stabilitas kawasan Asia Afrika secara khusus dan dunia pada umumnya baik stabilitas ekonomi, sosial, Politik, dan kebudayaan. Selain itu juga dapat berkontribusi dalam pemerataan pendidikan bagi pemuda di Asia dan Afrika. (OL-13)
Baca Juga: DPR Tidak Akan Tanyakan Harta Andika yang Mencapai Rp179 Miliar
Terkini Lainnya
Media Jepang Soroti Pemain Muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadwal dan Link Live Streaming Drawing Round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia: Menanti Calon Lawan Timnas Indonesia
Penguatan Indeks Saham Asia Dapat Tahan Rupiah Melemah
Melasma, Bintik Cokelat di Wajah, Bahaya atau Tidak?
Daftar Lengkap 18 Tim Asia di Kualifikasi Piala Dunia Putaran Ketiga
Kim Soo-hyun Gelar Tur Asia Pertama setelah 10 Tahun
Ratusan Pemuda Ikuti Program Pahlawan Ekonomi Nusantara dari Kementerian Sosial
Tokoh Muda Pendidikan dan Pijar Foundation Sepakati Aksi Kolaborasi Bersama KSP
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Pembangunan Jangka Panjang Indonesia Emas 2045 Harus Akomodasi Ide Pemuda
Industri Busana Muslim Nusantara Berkembang di Kalangan Pemuda Aceh
2 Kelompok Pemuda di Pati Bentrok, 1 Orang Tewas
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap