visitaaponce.com

Pakar Peluang NasDem untuk Berkoalisi Terbuka Lebar

Pakar: Peluang NasDem untuk Berkoalisi Terbuka Lebar
Ketum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato.(Dok. DPP Partai NasDem)

PENGAMAT politik Universitas Airlangga, Kris Nugroho, menilai posisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) bersama Anies Baswedan yang didapuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, membuat posisi tawar partai semakin meningkat. 

Kris bahkan mengibaratkan NasDem seperti kembang desa yang banyak dilirik, namun masih malu mengungkapkan maksud. "Kans NasDem terbuka untuk bisa merapat. Hanya saja, masalahnya dari Anies sendiri sebagai kuda liar. Dia bisa ke mana saja, tapi harus menentukan chemistry dengan partai," ungkapnya, Minggu (29/1).

Baca juga: PKS Tegaskan Sikap Dukung Anies Baswedan Jadi Capres

Menurutnya, NasDem bisa terus melakukan penjajakan dengan partai politik (parpol) lain untuk menjalin koalisi. Silahturahmi NasDem ke Gerindra dan PKB juga dinilai sebagai peluang yang juga paling mungkin terjadi. PKB sudah dipatok satu bulan untuk menentukan sikap dan tidak bisa mungkin maju sendirian.

"Skenario yang ada Gerindra dan PKB tetap satu chemistry. Permasalahan NasDem sekarang, Anies perlu konsolidasi. Diharapkan mendukung yang paling memungkinkan poros NasDem, Gerindra dan PKB," imbuh Kris.

Baca juga: Puan Maharani, Tokoh dengan Tingkat Resistensi Paling Tinggi

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa saat ini posisi Prabowo Subianto sebagai calon presiden juga belum pasti. Sebab, harus dibaca konstelasi keuntungan yang harus diperoleh Prabowo dan partainya.

Adapun Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia Hurriyah menilai langkah koalisi sudah menjadi harga mati. Saat ini, peluang koalisi parpol masih dangat cair, sehingga muncul banyak figur calon yang diusung parpol.

"Masalah lainnya, parpol yang mau mencalonkan pasangan, mereka hadapi kendala, yakni tidak punya figur kuat. Ini ada gap antara keinginan parpol mengusung pimpinannya sendiri, namun dari sisi elektabilitas mereka harus bisa menyaimgi yang akan disusung PDIP," tutur Hurriyah.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat