Presiden Minta Semua Kejahatan Keuangan Diproses Hukum Tegas
![Presiden Minta Semua Kejahatan Keuangan Diproses Hukum Tegas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/152e2a59ff6f40a0f03667d330b14f64.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo menekankan bahwa penegakan hukum atas semua kasus kejahatan keuangan harus dilakukan setegas-tegasnya. Langkah tersebut harus dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dalam memberantas aksi kriminal itu.
Penegasan itu Presiden sampaikan saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/2/2023).
"Pak Presiden meminta penegakan hukum dilakukan dengan tegas. Kita harus tunjukan kepada publik bahwa kita sungguh-sungguh memberantas itu," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD selepas rapat.
Mahfud mengatakan aparat penegak hukum tidak perlu menunggu arahan-arahan baru dari Kepala Negara untuk menindak kasus-kasus yang berkaitan dengan kejahatan ekonomi.
"Tidak usah menunggu arahan baru dari Presiden. Kalau penegakan hukum ya lakukan setegas-tegasnya, baik terhadap Wanaartha, Indosurya, dan lain lain. Termasuk ASABRI dan juga Garuda yang mungkin masih berlanjut dengan banding," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat bersabar karena proses penegakan hukum terurama untuk kasus korupsi membutuhkan waktu yang lama. Menurutnya, proses penegakan hukum sangat berbanding terbalik dengan proses perbuatan kejahatan itu sendiri.
"Menegakkan hukum tidak bisa cepat seperti orang melakukan kejahatan. Orang kalau melakukan kejahatan kan cepat. Kalau mau menulis angka Rp150 miliar menjadi Rp15 triliun itu gampang, satu menit selesai. Tapi untuk menyelesaikan itu, saksi perlu di panggil dulu, mana dokumennya," jelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Oleh karena itu, Mahfud berharap publik bisa memahami semua proses yang berjalan karena aparat penegak hukum harus mengikuti semua prosedur yang sah.
"Orang jahat enggak perlu prosedur hukum, sedangkan kita perlu. Kalau penjahat dipanggil hari ini tidak datang kan tidak bisa langsung ditangkap. panggil kedua tidak datang lagi, baru diambil paksa. Makanya lambat lambat. Itu harus dipahami juga," tandasnya. (P-2)
Terkini Lainnya
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Family Office di Indonesia, Sandiaga: Sifatnya Peluang Dana Tambahan
CLIK Komitmen Perkuat Investasi untuk Dorong Produktivitas
Edukasi tentang Pentingnya Investasi Emas terus Dilakukan
Perusahaan Startup Ini Lakukan Literasi Keuangan via Whatsapp
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap