Pengamat Nilai Direktur Utama Pertamina Layak Dicopot
![Pengamat Nilai Direktur Utama Pertamina Layak Dicopot](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/c6e85ba2d910003d414c6c07e3babec3.jpg)
DIREKTUR Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dianggap layak dicopot dari jabatannya akibat insiden kebakaran depo atau kilang Pertamina yang berulang terjadi.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3), menambah deret kecelakaan yang sebelumnya juga pernah terjadi di kilang Pertamina, seperti di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dan Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada 2021 lalu. Pun begitu dengan kebakaran di Plant 5 Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Mei 2022.
"Seharusnya bukan cuma Direktur Penunjang Bisnis Pertamina saja yang dicopot. Direktur utama juga layak dicopot," kata Direktur Eksekutif Sinergi BUMN Institute Achmad Yunus saat dihubungi wartawan, Rabu (8/3).
"Dalam struktur organisasi Pertamina, pimpinan puncak itu dirut. Ia yang bertanggungjawab penuh," tambahnya.
Baca juga : Polisi Identifikasi Potongan Tubuh Jenazah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Menurutnya, upaya pencopotan Dirut Pertamina sebagai bentuk komitmen Menteri BUMN Erick Thohir pada upaya perlindungan masyarakat dan perbaikan kinerja Pertamina ke depannya.
Kerugian yang dialami BUMN dan masyarakat, menurut Yunus, ditaksir besar akibat kecelakaan-kecelakaan dari kilang Pertamina.
"Berapa nyawa manusia yang sudah melayang, rumah dan aset yang hancur, kerugian yang dialami negara juga besar, makanya dirut Pertamina yang harusnya dicopot. Ini bukan masalah enteng," tegasnya.
Baca juga : Dirut Pertamina Minta Maaf, Janji Tanggung Seluruh Biaya Korban Plumpang
Dihubungi terpisah, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan, pencopotan direksi merupakan solusi jangka pendek. Masalah yang lebih kritikal adalah bagaimana Pertamina memperbaiki secara fundamental manajemen operasi mereka secara lebih baik ke depan.
"Kebakaran di objek vital Pertamina sudah berulang kali, namun seperti belum ada lesson learned (pembelajaran) yang diperbaiki," ucapnya.
Toto mengatakan masih ada beberapa objek vital nasional Pertamina lainnya yang dikepung pemukiman penduduk. Sehingga koordinasi perihal tata ruang yang efektif dengan pihak pemerintah daerah (pemda) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga dinilai krusial.
"Menurut saya fungsi pengawasan dari komisaris juga penting. Mesti di cek sejauh mana pengawasan mereka, termasuk menetapkan top risk (risiko tertinggi) yang menjadi prioritas pengawasan," tutupnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Korban Kebakaran Depo Plumpang Berharap Ganti Rugi Dikabulkan
Tahap Awal Pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal Telan Rp8,3 T
Pandawa Nusantara Apresiasi Langkah Pertamina Tindak Karyawan Terkait Depo Plumpang
Anggota DPR Apresiasi Pertamina Atasi Kebakaran TBBM Plumpang
Luhut Pandjaitan Ingatkan Relokasi Plumpang Jangan Jadi Ajang Popularitas
Kebakaran Plumpang, DPR Segera Panggil Direksi Pertamina
Reethau Group Teken PJBG dengan KKKS (Pertamina EP) dalam Forum Gas Bumi untuk Dukung Kemandirian Energi Nasional
KPK Antisipasi Karen Agustiawan Kembali Dibebaskan
KPK Usut 4 Pengadaan LNG di Pertamina
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Pertamina Diminta Hati-hati Menentukan Harga BBM Non Subsidi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap