Pelaku Penembakan Kantor MUI bukan Jaringan Teroris
DITRESKRIMUM Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat di Jalan Proklamasi Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023, siang, bukanlah jaringan teroris.
"Tersangka merupakan mantan residivis kasus perusakan di Lampung," terang Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5) malam.
Informasi itu diketahui dari Polda Lampung. Tersangka bernama Mustopa berusia 60 tahun itu merupakan mantan residivis kasus perusakan dengan vonis 3 bulan penjara di Lampung.
Baca juga : 8 Fakta Penembakan Kantor MUI Jakarta dan Jejak Surat Misterius
Hasil penyelidikan sementara menemukan informasi bahwa pelaku nekat melakukan aksi penembakan lantaran ingin diakui sebagai wakil nabi oleh MUI.
Surat yang ditemukan mengungkapkan bahwa niat jahat pelaku dimulai dari 2018 lalu. Apabila dia tidak diakui sebagai wakil nabi, maka pelaku akan melakukan tindakan kekerasan kepada MUI.
Baca juga : Dokter Forensik: Tak Ada Luka Luar di Tubuh Pelaku Penembakan Gedung MUI
Kronologi Penembakan
Diketahui, penembakan di kantor MUI di Jalan Proklamasi Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023, siang, membuat gempar. Informasi terkait kasus penembakan pertama kali disebarkan akun twitter @faicalwashh.
"Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun tersebut.
Pemilik akun faicalwashh turut membagikan foto-foto yang menampilkan kondisi di pintu masuk Gedung MUI. Tampak, kaca-kaca pecah. Sementara itu, pada foto lain ada pula seseorang yang diduga pelaku sedang diamankan.
Setelah itu, barulah polri turun menyelidiki penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat, Selasa (2/5) siang.
Penembakan terjadi sekitar pukul 11.24 WIB yang menyebabkan kaca kantor MUI pecah. Pelaku yang menggunakan airsoft gun itu juga melukai satu staf resepsionis dan petugas keamanan kantor MUI.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan tersangka sudah meninggal dunia saat ditangkap. Komarudin menjelaskan, sesaat setelah melakukan penembakan di Kantor MUI Pusat, pelaku asal Lampung itu berupaya melarikan diri. Namun, usahanya digagalkan petugas keamanan setempat.
Pelaku kemudian tidak sadarkan diri. Ia kemudian dibawa ke Polsek terdekat, namun masih tidak sadar sehingga polisi membawanya ke Puskesmas Menteng.
"Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal," tandasnya.
Jenazah pelaku penembakan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Langkah tersebut dilakukan guna memastikan apa penyebab kematian penembak tersebut.
Terkait hasil forensik, Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Hariyanto mengatakan secara kasat mata tubuh pelaku penembakan tersebut tidak mengalami luka-luka. Hal itu menunjukkan ia tidak tewas akibat menembak diri sendiri atau aksi kekerasan lainnya.
"Wujud luar itu wujudnya bagus. Artinya tanpa kekerasan yang menimbulkan luka di luar," ucapnya. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
Kronologi Penembakan
Wakil Rakyat Berjudi, MUI: Mentalitas Rusak
Banyak yang Terlibat Judol, MUI Sebut Mentalitas Anggota DPR Bermasalah
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Wasekjen MUI: Tayangan UFC Haram
Asosiasi P2MI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks Soal MSG
Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji Merupakan Keberhasilan Bersama
Keluarga Ambil Jenazah Mustopa Penembak Gedung MUI
Polisi: Pemasok Air Gun Penembak Kantor MUI Beli KTA Garuda Sakti Shooting Club
Polda Metro Tetapkan Tiga Pemasok Senjata Penembak Kantor MUI sebagai Tersangka
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka Ajak Masyarakat Jangan Terprovokasi atas Penembakan di MUI
Polda Metro Jaya Amankan Tiga Orang Pemasok Senjata Kasus Penembakan MUI
8 Fakta Penembakan Kantor MUI Jakarta dan Jejak Surat Misterius
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap