visitaaponce.com

Surya Paloh Jangan Terus Pertajam Perbedaan, Gol Besar Kita Indonesia Maju

Surya Paloh : Jangan Terus Pertajam Perbedaan, Gol Besar Kita Indonesia Maju
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh(MI/Adam Dwi)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaatakan dapat memahami pemikiran Presiden Joko Widodo atas tidak keikutsertaan dalam pertemuan yang digelar di Istana Negara, pada Selasa (2/5) lalu.

"Saya bisa menerima pemikirannya presiden Jokowi, kalau memang melihat saya dalam arti kata dalam kapasitas saya sebagai pimpinan partai politik koalisi pemerintah yang belum exit ya," kata Paloh mengutip siaran pada Kompas TV (8/5).

Paloh mengatakan hal tersebut dalam kapasitas sebagai pemimpin partai politik yang masih dalam koalisi pemerintahan. Ia mengatakan, terdapat dua sudut pandang menangapi pertemuan enam ketua parpol tersebut.

Baca juga : Mengenal Tugas dan Wewenang PPS Pemilu 2024, Segini Besaran Gajinya

"Kalau dari subjektivitas dan objektivitas kita ya pastilah kita menganggap masih menjadi koalisi pemerintahan. Tapi kalau Presidennya sudah mengatakan punya koalisi sendiri itu barangkali bisa dimaknai dengan maksud yang positif saja," tutur Paloh.

"Kalau negatif thinking, kenapa orang ini sebagai presiden berpikirnya kok tidak dalam satu pemikiran menjaga keutuhan koalisi pemerintah itu sendiri. Jadi tergantung kita sekarang. Mau berpikir yang positif thinking atau negatif thinking," imbuhnya.

Baca juga : Pengamat Nilai Pidato Anies Baswedan Kritisi Jokowi Soal Cawe-cawe Pilpres 2024

Paloh pun menyangkal, pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 bukan bermaksud untuk memisahkan diri dari koalisi pemerintahan.

Sebab, seorang warga negara Indonesia berhak untuk dicalonkan dan mencalonkan diri sebagai presiden.

"Mungkin ini persepsi, pandangan, dan pemahaman yang barangkali belum menyatu. NasDem menganggap apa itu masalahnya dengan pencalonan. Seseorang warga negara Indonesia yang seutuhnya mempunyai hak politik untuk dicalonkan dan mencalon dirinya untuk dicalonkan. Apa yang salah," terang Paloh.

Paloh juga menyayangkan sejumlah pihak yang terus mempertajam soal perbedaan Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan koalisi pemerintahan. Sebab, lanjut Paloh, NasDem tetap mendukung apa yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Sebenarnya sayang sekali kalau ini harus dipertajam perbedaan demi perbedaan. Karena gol besar kita Indonesia maju," beber Paloh.

Guna memperkuat koalisi, dilanjutkan Paloh, pihaknya terus berikhtiar melakukan apa saja asal tidak merusak seluruh tatanan stabilitas nasional.

"Narasi-narasi yang hanya membenturkan kita satu sama lain kalau bisa dihindarkan," tutur Paloh.

Secara tegas, Paloh pun mengajak supaya untuk jangan menyerah menjaga stabilitas nasional supaya tidak terjadi polarisasi pada kontestasi politik 2024.

"Salah satu misi besar NasDem justru menjaga itu, jangan terjadi. Sia-sia apa yang dilakukan oleh NasDem ini, di tengah-tengah kesimpangsiuran, ketidaksamaan melihat sudut pandang yang ada terhadap pikiran NasDem. Tapi satu niat baik NasDem, bangsa kita sendiri yang keutuhannya harus kita jaga bersama kepentingan Nasional ini harus di atas kepentingan Partai," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat