visitaaponce.com

Pengamat Memiliki Basis Massa NU, Posisi Erick Sangat Diuntungkan

Pengamat: Memiliki Basis Massa NU, Posisi Erick Sangat Diuntungkan
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.(Ant)

SETELAH PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres), kemungkinan akan ada tiga pasangan pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Akibatnya, bursa calon wakil presiden (cawapres) pun mulai bergerak dinamis.

Dekan Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Phil Sukri MSi menilai ada tiga tokoh yang menonjol sebagai kandidat cawapres. Mereka adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.

Baca juga: Erick Dinilai Figur Cawapres yang Diterima Semua Kalangan

Sukri melihat pertarungan antara Erick Thohir dan Sandiaga Uno untuk merebut kursi cawapres juga akan sangat berdinamika.

Pengalaman di Pilkada DKI lalu, membuat Sandiaga memiliki kedekatan dengan PKS.

Selain itu, Sandiaga Uno juga pernah menjadi cawapresnya Prabowo.

Namun, Sukri melihat keluarnya Sandiaga dari Gerindra bisa ditafsirkan sebagai strateginya untuk dapat menjadi cawapres Prabowo dari PKS sehingga capres cawapres Prabowo tidak berasal dari Gerindra saja.

"Yang disayangkan Sandiaga tak memiliki basis massa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Paling, Sandiaga hanya menjual figurnya dengan menyasar pemilih milenial," papar Sukri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5).

Baca juga: Pengamat: Erick Bakal Cawapres yang Punya Basis Pemilih Militan

Posisi Sandiaga ini berbeda jauh dengan Erick Thohir. Meski ia bukan berasal dari parpol, kedekatan dengan Banser sebagai salah satu ormas di bawah NU dinilai Sukri akan menguntungkan Erick.

Sebab, Erick bisa mengklaim memiliki basis massa NU. Jika tidak ada cawapres lain dari NU, ini akan sangat menguntungkan Erick.

Selain dapat merepresentasikan NU, Erick juga bisa mewakili suara pemilih di luar Jawa.

"Ini menguntungkan Erick untuk diusung sebagai cawapres. Jika dengan Ganjar, Erick bisa memastikan kemenangan di pilpres di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan beberapa wilayah di Sumatra yang menjadi basis massanya," ujar Sukri.

Sementara itu, peluang Ridwan Kamil menjadi pendongkrak suara capres untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dinilai Sukri sangat minim.

Basis massa Kang Emil memiliki irisan dengan pendukung Anies ataupun Prabowo. Sehingga, kehadiran Kang Emil sebagai cawapres tidak akan signifikan suara capres pada Pemilu 2024 mendatang. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat