visitaaponce.com

Survei Y-Publica 80,3 Persen Puas, Publik Ingin Keberlanjutan Program Jokowi

Survei Y-Publica: 80,3 Persen Puas, Publik Ingin Keberlanjutan Program Jokowi
Hasil survei Y-Publica(Dok Y Publica)

TINGKAT kepuasaan publik atas kepemimpian Presiden Joko Widodo terbilag masih tinggi. Temuan survei Y-Publica menunjukkan pada sisa penghujung pemerintahan periode kedua, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi sangat tinggi, menembus hingga 80,3%.

Baca juga: Pendukung Jokowi Lebih Pilih Prabowo, Ganjar Kian Terancam

Di antara yang menyatakan puas, sebanyak 9,0 persen merasa sangat puas. Sementara itu publik yang merasa tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi tercatat hanya 17,9 persen, di antaranya 1,2 persen sangat tidak puas. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 1,8 persen.

“Sebanyak 80,3 persen publik merasa puas terhadap pemerintahan Jokowi, mencerminkan arus besar keinginan masyarakat luas akan keberlanjutan program-program Jokowi,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono lewat keterangan yang diterima, Kamis  (1/6).

Baca juga: Denny JA: Istilah Petugas Turunkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Ia menambahkan tingginya tingkat kepuasan menunjukkan harapan besar publik untuk dilanjutkannya program-program pemerintahan Jokowi. Menurut Rudi, setidaknya sejumlah nama bacapres yang mengklaim bakal melanjutkan program Jokowi pada pemerintahan berikutnya. Di antaranya adalah orang-orang di lingkaran kabinet, seperti Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir.

Baca juga: NasDem Masuk 5 Besar Partai dengan Elektabilitas Tertinggi

Selain itu ada pula figur dengan latar belakang kepala daerah seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa. “Setidaknya nama-nama tersebut mendukung program-program pemerintahan pusat yang dipimpin Jokowi,” urainya..

Di sisi lain, terdapat figur bacapres yang kerap melontarkan kritik dan bahkan dilabeli sebagai antitesis Jokowi, seperti mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lalu ada pula Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, yang notabene memang berasal dari kalangan oposisi. Publik. sambungnya, berharap akan adanya gagasan-gagasan bernas dari para capres hingga menuju kontestasi mendatang.

Di luar retorika simbolik, Jokowi melontarkan beberapa isyarat terhadap capres yang didukungnya, seperti pemimpin yang berani demi rakyat. “Dalam praktiknya, Jokowi berani mengambil kebijakan hilirisasi tambang meskipun mendapat gugatan dari negara-negara Eropa,” jelas Rudi.

Kriteria lainnya adalah pemimpin yang memahami potensi dan peluang yang ada serta merumuskan strategi untuk memajukan negara. Sementara itu kriteria yang paling sulit adalah harapan Jokowi untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk memberantas korupsi dan merawat demokrasi. “Barangkali di sinilah titik lemah yang disadari Jokowi selama menjabat dua periode sejak 2014 silam,” imbuh Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada 21-27 Mei 2023 kepada 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat