visitaaponce.com

Sudah Kantongi Cawapres, Pengamat Sebut Koalisi Perubahan Masih Wait and See

Sudah Kantongi Cawapres, Pengamat Sebut Koalisi Perubahan Masih Wait and See
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan.(MI/M Taufan SP Bustan)

KOALISI Perubahan disebut sudah mengantongi nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di pemilu 2024. Meski demikian, koalisi yang terdiri atas Partai NasDem, Demokrat, dan PKS belum mengumumkannya.

Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai bahwa strategi yang dilakukan Koalisi Perubahan merupakan strategi wait and see. Hal itu dilakukan untuk membaca peta kekuatan politik lawan.

"Terkait dengan cawapres belum diumumkan, meski katanya sudah mengerucut pada satu nama, bisa berbagai kemungkinan. Pertama, bisa saja itu bagian dari strategi untuk wait and see terhadap kompetitor. Dengan sengaja belum diumumkan, maka kompetitor juga akan mengambil sikap yang sama, wait and see," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (4/6).

Baca juga: Survei Indikator: Anies, Ganjar, dan Prabowo Kokoh 3 Besar Capres

Akan tetapi, lanjutnya, bisa saja Koalisi Perubahan sebenarnya belum final. Antara pihak-pihak terkait di dalamnya mungkin saja belum sepakat. Pasalnya, setiap partai pendukung tentang saja memiliki kader-kader yang diunggulkan.

"Bisa juga sesungguhnya keputusan mengerucut pada satu nama tersebut belum final. Masih belum ada kesepakatan di antara unsur koalisi perubahan tersebut. Belum ada kesepakatan tersebut, bisa datang dari PD atau PKS. Seperti diketahui, kedua partai ini masing-masing mengusung kader internalnya," jelasnya.

Baca juga: Buru-buru Umumkan Cawapres Dinilai Menguntungkan Lawan Politik Anies

"Kemungkinan yabg lain, apakah cawapres tersebut dapat memberikan insentif elektoral atau tidak. Ini karena Anies Baswedan sebagai capres, elektoralnya tidak bergerak, stagnan terus. Dengan demikian posisi cawapres menjadi krusial," tandanya.

Buru-buru akan Berbahaya

Sementara itu, Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo, mengatakan sikap menunggu dan tak buru-buru Koalisi Perubahan mengumumkan nama cawapres Anies Baswedan adalah hal yang tepat. Menurutnya, buru-buru mengumumkan nama cawapres untuk Anies Baswedan akan berbahaya. Sebab, lawan politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu malah akan diuntungkan.

"Ada yang berpandangan, jika sejak dini figur cawapres sudah diumumkan bisa berdampak buruk karena lawan politik sudah mengetahui dan dapat segera menyusun strategi yang efektif," kata Karyono.

Karyono menyebut langkah Anies menahan pengumuman nama pendampingnya untuk menjaga efek kejut sudah tepat. Sosok cawapres itu tidak boleh diumumkan sejak dini untuk mencegah lawan politiknya membaca gerakan.
Dia juga menyebut merahasiakan sementara nama cawapres Anies merupakan hal lumrah dalam politik. Sebab, tidak semua langkah koalisi wajib dibeberkan ke publik.

"Dalam pertarungan politik, memang ada informasi yang perlu disampaikan secara terbuka, tapi ada yang harus dirahasiakan, salah satunya adalah merahasiakan figur cawapres yang sesungguhnya," ucap Karyono.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat