Kabareskrim Didorong Gencarkan Pemberantasan Narkoba
![Kabareskrim Didorong Gencarkan Pemberantasan Narkoba](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/8941490747254ff51f2d3d51d224e6af.jpg)
KABARESKRIM Komjen Agus Andrianto didorong menggencarkan pencegahan dan pemberantasan kasus narkoba meski telah membongkar pabrik narkotika di kawasan perumahan elit Kabupaten Tangerang, Banten.
"Belum cukup (bongkar pabrik narkoba di Tangerang), masih banyak itu pabrik gelap narkoba di Indonesia yang belum terdeteksi karena narkoba masih sangat banyak beredar saat ini," kata Anggota Komisi III DPR RI, Santoso, Jumat (9/6).
Menurut dia, masalah narkoba sudah darurat sehingga harus ada gerakan masif dari Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberantas bandar, pengedar hingga penggunanya. Termasuk, tindak tegas jika ada aparat yang membekingi. "Selain itu, oknum anggota Polri yang menjadi beking narkoba," tegasnya.
Di sisi lain, Santoso mengingatkan gerakan masif pemberantasan narkoba itu harus sejalan antara aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum harus saling koordinasi dalam melakukan pemberantasan narkoba.
"Aparat penegak hukum jangan masing-masing jalan sendir, sehingga tidak membawa Indonesia bebas dari bahaya narkoba," ujarnya.
Terpisah, Komisioner Kompolnas RI, Poengky Indarti mengatakan penanganan kasus narkoba harus dilakukan secara menyeluruh di seluruh wilayah, melalui koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders untuk mencegah masuknya narkoba dari luar negeri.
Selain itu, Poengky meminta dilakukan penegakan hukum terhadap bandar-bandar dan pengedar narkoba di dalam negeri. Termasuk, kata dia, tindakan tegas berupa proses pidana dan etik harus dilakukan kepada anggota-anggota yang melakukan tindak pidana terkait narkoba.
"Misalnya, mengambil barang bukti dan/atau menukar barang bukti narkoba. Tindak tegas pula anggota yang berani menjadi backing atau kurir narkoba," pungkasnya.
Diketahui, Agus mengungkapkan terbongkarnya keberadaan pabrik narkoba di Tangerang berawal dari adanya informasi soal pengiriman mesin cetak untuk menghasilkan ekstasi dari luar negeri ke Indonesia.
Ia mengungkapkan, terbongkarnya keberadaan pabrik tersebut berawal dari adanya informasi soal pengiriman mesin cetak untuk menghasilkan ekstasi dari luar negeri ke Indonesia.
Agus memaparkan, saat menggerebek pabrik narkoba di Tangerang, pihaknya mendapati puluhan ribu butir ekstasi yang belum sempat diedarkan. (Ant/H-3)
Terkini Lainnya
Artis-Influencer Promosi Judi Online Bisa Dipenjara 6 Tahun
Kabareskrim: Jangan Pernah Lelah Berantas Judi Online
Bongkar 3 Situs Judi Online, Polri: Perputaran Uang Capai Rp1 Triliun
Polri: Pemain Judi Online di Indonesia Capai 2,37 Juta Orang
Sudah Dipublikasikan, Kekayaan Agus Andrianto Mencapai Rp18,96 Miliar
Instruksi Kapolri: Sikat Penyelundupan Pakaian Impor Bekas
Kloud Sky Senopati Klarifikasi Penggerebekan Narkoba oleh Polisi
Indonesia Waspada Narkoba Jenis NPS yang 50 Kali Lebih Kuat dari Heroin
Di Amerika Serikat, Jumlah Anak-anak yang Mengonsumsi Makanan Ganja Meningkat
Unas Gandeng BNNP DKI Jakarta Jaga Kampus Bebas Narkoba
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap