visitaaponce.com

Cegah Korupsi Pas Pemilu, 3 Elemen Ini Harus Disesuaikan

Cegah Korupsi Pas Pemilu, 3 Elemen Ini Harus Disesuaikan
KPK ingatkan 3 elemen ini harus disesuaikan agar tidak terjadi korupsi selama pemilu 2024(Dok.MI)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memaksimalkan upaya pencegahan untuk mencegah tindakan koruptif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Setidaknya, ada tiga elemen yang wajib disesuaikan.

"Agar pemilu terlaksana secara demokratis untuk menghasilkan para pemimpin terbaik yang bisa mensejahterakan dan memajukan kehidupan masyarakat," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (14/6).

Ketiga elemen itu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pihak penyelenggara, partai politik sebagai peserta, serta masyarakat sebagai pemilih.

Baca juga: Laporan Dugaan Etik Firli Bahuri, Dewas: Kasih Kami Waktu Lagi

Tiga elemen itu ditangani dengan cara berbeda. KPU dan Bawaslu dididik berintegritas dengan program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas (PAKU Integritas). Pejabat yang ikut bisa berdiskusi untuk memahami tindakan kotor yang dilarang.

"Kegiatan ini merupakan forum edukasi, komunikasi, diskusi serta konsultasi untuk berbagi informasi serta pengetahuan terkini dalam rangka meningkatkan serta menguatkan komitmen antikorupsi serta integritas bagi penyelenggara negara dalam konteks pendidikan dan pencegahan korupsi," ucap Ali.

Baca juga: KPU Janji Buka Data Bacaleg Cek Kuota Keterwakilan Perempuan

Untuk partai politik, KPK membekalinya dengan program politik cerdas berintegritas (PCB). Semua kader bakal dididik agar berintegritas tinggi secara daring dan luring.

Terakhir, masyarakat dididik agar berintegritas tinggi dengan menggerakkan bus antikorupsi. Kendaraan itu keliling untuk mengingatkan bahaya politik uang saat pemilu.

"Tema yang diangkat pada kegiatan kali ini adalah 'hajar serangan Fajar', sebagai kampanye anti-politik yang menjelang tahun politik 2024," tutur Ali. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat