visitaaponce.com

Jika Anies Tersangka, Demokrat Kita kembali ke Masa sebelum Reformasi

Jika Anies Tersangka, Demokrat: Kita kembali ke Masa sebelum Reformasi
Taping Kickandy episode Double Check Anies Baswedan, di rumah/Pendopo Anies, Jakarta, Kamis, (15/6/2023).(MI/Adam Dwi.)

KOORDINATOR Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra menanggapi pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang mengungkapkan terdapat strategi untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ia melihat penjegalan terhadap tokoh tertentu ini tidak elok secara etika politik.

"Kalau benar itu terjadi, memang benar ada skenario dipersiapkan untuk menjegal calon presiden dari koalisi di luar pemerintahan, ini akan sangat buruk bagi kita. Ya, ini tidak baik untuk demokrasi kita," kata Herzaky kepada Media Indonesia (21/6/2023).

Jika pernyataan Denny menjadi kenyataan, imbuh dia, ini kegagalan demokrasi Indonesia dan mundur ke masa lalu sebelum reformasi. "Ini tidak kita inginkan. Kita ingat sebelum reformasi dulu calon presiden, calon wakil presiden ditentukan oleh penguasa dan segelintir orang saja," tambahnya.

Dia berharap hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, Partai Demokrat berharap kontestasi politik 2024 bisa berlangsung dengan jujur dan adil. "Kami Partai Demokrat tentu saja sangat berharap agar 10 upaya atau 10 strategi itu tidak benar terjadi," pungkasnya.

Baca juga: Denny Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka, KPK Merespons

Dia mengatakan pernyataan Denny Indrayana mengenai upaya penjegalan terhadap Anies juga patut diwaspadai. "Bagaimana pun yang disampaikan oleh Bang Denny sangatlah baik. Sebenarnya ini membuat kita menjadi siaga atau waspada terhadap potensi skenario yang merusak demokrasi," ucapnya.

Menurut dia, apabila Anies ingin maju sebagai capres atau cawapres, itu merupakan hak konstitusional setiap rakyat. Ia berharap niat baik dan tanggung jawab konstitusional partai tidak diganggu oleh kekuatan pihak mana pun. "Untuk apa menghalang-halangi seseorang menjadi kandidat calon presiden dan calon wakil presiden? Padahal ini hak yang dijamin di konstitusi," ujarnya.

Baca juga: Anies Disebut Segera Jadi Tersangka, KPK: Klarifikasi ke Denny Indrayana

Seharusnya, kata dia, biarkan saja semua bertanding sesuai dengan aturan yang ada. Menurutnya, penguasa mesti memberikan ruang yang sama. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat