Jika Anies Tersangka, Demokrat Kita kembali ke Masa sebelum Reformasi
KOORDINATOR Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra menanggapi pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang mengungkapkan terdapat strategi untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ia melihat penjegalan terhadap tokoh tertentu ini tidak elok secara etika politik.
"Kalau benar itu terjadi, memang benar ada skenario dipersiapkan untuk menjegal calon presiden dari koalisi di luar pemerintahan, ini akan sangat buruk bagi kita. Ya, ini tidak baik untuk demokrasi kita," kata Herzaky kepada Media Indonesia (21/6/2023).
Jika pernyataan Denny menjadi kenyataan, imbuh dia, ini kegagalan demokrasi Indonesia dan mundur ke masa lalu sebelum reformasi. "Ini tidak kita inginkan. Kita ingat sebelum reformasi dulu calon presiden, calon wakil presiden ditentukan oleh penguasa dan segelintir orang saja," tambahnya.
Dia berharap hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, Partai Demokrat berharap kontestasi politik 2024 bisa berlangsung dengan jujur dan adil. "Kami Partai Demokrat tentu saja sangat berharap agar 10 upaya atau 10 strategi itu tidak benar terjadi," pungkasnya.
Baca juga: Denny Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka, KPK Merespons
Dia mengatakan pernyataan Denny Indrayana mengenai upaya penjegalan terhadap Anies juga patut diwaspadai. "Bagaimana pun yang disampaikan oleh Bang Denny sangatlah baik. Sebenarnya ini membuat kita menjadi siaga atau waspada terhadap potensi skenario yang merusak demokrasi," ucapnya.
Menurut dia, apabila Anies ingin maju sebagai capres atau cawapres, itu merupakan hak konstitusional setiap rakyat. Ia berharap niat baik dan tanggung jawab konstitusional partai tidak diganggu oleh kekuatan pihak mana pun. "Untuk apa menghalang-halangi seseorang menjadi kandidat calon presiden dan calon wakil presiden? Padahal ini hak yang dijamin di konstitusi," ujarnya.
Baca juga: Anies Disebut Segera Jadi Tersangka, KPK: Klarifikasi ke Denny Indrayana
Seharusnya, kata dia, biarkan saja semua bertanding sesuai dengan aturan yang ada. Menurutnya, penguasa mesti memberikan ruang yang sama. (Z-2)
Terkini Lainnya
KPK Antisipasi Karen Agustiawan Kembali Dibebaskan
KPK Minta Polisi Perkuat Pengamanan di Rumah Barang Sitaan
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK Usut 4 Pengadaan LNG di Pertamina
Pengusutan Perkara Lain Firli Bahuri Dianggap Upaya Penundaan Kasus yang Berjalan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap