visitaaponce.com

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mempersiapkan diri menghadapi ratusan daerah yang akan dipimpin penjabat.

Baca juga: Dalam Hitungan Jam, Misi Dagang Jatim di Sumbar Raih Komitmen Rp231,7 Miliar

Sehingga, Khofifah berharap Apeksi mampu melahirkan panduan yang bisa menjamin pembangunan berkelanjutan tetap dilanjutkan oleh kepala daerah khususnya pada saat penjabat menunggu pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

"Harus ada referensi dan panduan yang bisa memberikan arahan untuk menjamin bahwa pembangunan berkelanjutan bisa berjalan," tegasnya.

Baca juga: Kaesang Pangarep Dapat Restu dari Presiden Joko Widodo Maju di Pilkada Depok 2024

Pernyataan tersebut dia ungkapkan di sela-sela welcoming dinner Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Raker Komwil) IV ke 18 tahun 2023 Apeksi di Kota Pasuruan, Rabu (21/6) malam.

Menurut Khofifah, ini sangat penting sebab dalam waktu dekat di Jawa Timur terdapat 18 kabupaten, kota, dan provinsi yang akan dipimpin penjabat.

Baca juga: Mahfud MD Jamin Pemilu Serentak 2024 Digelar Sesuai Jadwal

Sehingga saat masa transisi kepemimpinan itu, ungkap dia, para penjabat diharapkan mampu merumuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  (RAPBD) 2025. Sekaligus, perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Ini adalah pengalaman baru bagi seluruh daerah yang dipimpin oleh penjabat pada saat selesai masa periodesasinya, itu akan menjadi bahan yang serius. Jadi di pertemuan Apeksi kali ini, mudah-mudahan saat rakernas nanti akan dibahas serius dan tuntas guidancenya, " harapnya.

Baca juga: MK : Kepala Daerah yang Terpilih 2020 Paling Dirugikan Karena Pilkada 2024

"Jadi keberlanjutan pembangunan harus tetap bisa digaransi oleh para PJ di mana RPJMD nya sudah selesai di 2024, tetapi harus merumuskan pembangunan lengkap RKPD dan RAPBD tahun 2025," imbuhnya.

Pilkada serentak akan digelar pada November 2024. Hal tersebut akan berakibat pada terjadinya kekosongan jabatan kepala daerah. Ada 101 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2022, terdiri dari 7 gubernur, 18 wali kota, dan 76 bupati. Ada pula 170 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2023, terdiri dari 17 gubernur, 38 wali kota, dan 115 bupati. Jika diakumulasikan, terdapat 271 kepala daerah yang akan lengser selama periode 2022-2023, terdiri dari 24 gubernur, 56 wali kota, dan 191 bupati.

Baca juga: Kemendagri: Pj Kepala Daerah Tidak Bisa Maju Pilkada 2024

Khofifah juga mengapresiasi gelaran welcomimg dinner dari Raker Komwil Apeksi IV ke 18 yang menyuguhkan penampilan budaya atraktif. Di mana beberapa lagu dinyanyikan secara medley dengan iringan musik yang rancak dari mini orkestra dan grup musik padhang howo.

Tidak hanya itu bersamaan dengan itu, juga disuguhkan tari-tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

"Jadi ini akan menjadi bagian dari orang mengenal lebih dekat kemudian orang akan memberikan referensi Kota Pasuruan dulu dan kini, dan akan menjadi gravitasi baru bagi kota Pasuruan dengan berbagai perubahan dan kemajuan kemajuan," sebutnya.

Dia juga menyebut banyak kemajuan dan perubahan  yang telah ditunjukkan oleh Kota Pasuruan. Selain itu, keberhasilan Pemkot Pasuruan dan suksesnya Raker Komwil Apeksi IV ke 18 tahun ini di Kota Pasuruan dapat menjadi best practice bagi kota lain baik di Jawa Timur maupun di Indonesia.

Baca juga: Temui Pj Gubernur DKI, Bima Arya Minta Dana Hibah untuk Bangun Serapan Air

"Apeksi akan menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa menjadi referensi di kota-kota yang bisa memberikan best practice. Dan salah satu yang bisa memberikan best practice adalah Kota Pasuruan," ucapnya.

Kawal otonomi

Ketua umum Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Apeksi tengah mengadakan konsolidasi untuk menyelenggarakan berbagai pertemuan di tingkat wilayah dari komwil I sampai Komwil VI.  Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah di acara Apeksi yang mencerminkan Apeksi bernilai strategis.

Baca juga: Semarakkan HUT ke-541 Bogor. Lapis Sangkuriang Beri Kejutan Istimewa

"Terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur, Kami bersiap-siap menyampaikan rekomendasi di rakernas, nanti ada banyak substansi yang akan kita kawal. Intinya kami mengkritisi. Menurut kami, otonomi ini harus dikawal betul kalau enggak bisa meleset atau tergelincir," ucapnya. (X-7)