Sebut di Kaltim Banyak Jalan Rusak, DPR Minta Proyek IKN Ditunda
![Sebut di Kaltim Banyak Jalan Rusak, DPR Minta Proyek IKN Ditunda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/e3c68a653775e64a2430818886583b0b.jpg)
ANGGOTA Komisi V DPR RI Irwan meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk menunda pengerjaan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, lantaran banyak jalan di provinsi tersebut yang rusak. Ia mendesak agar Kementerian PU-Pera fokus memperbaiki jalan yang rusak di provinsi tersebut.
Jalan rusak tersebut di antaranya di Tenggarong yang menghubungkan Desa Rapak Lampur dengan Desa Senoni di Kecamatan Sebulu, Jalan Simpang Kota Bangun-Muara Gusik, jalan rusak di kawasan Mentiwan, Kelurahan Melak dan lainnya.
"Kalau enggak ada anggaran, proyek di IKN tunda sajalah, perbaikan jalan rusak di Kaltim ini lebih penting," ujar Irwan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PU-Pera, di Kompleks Senayan, Selasa (4/7).
Baca juga: Rusak Akibat Tambang Batu Bara, Pemprov Kalsel Desak Pusat Perbaiki Jalan Trans Kalimantan Km 171
Ia menyebut rata-rata kondisi jalan nasional di berbagai daerah ialah 90% mantap, sementara di Kaltim baru mencapai 87,3%. Politikus Partai Demokrat itu mendorong kepada Kementerian PU-Pera agar tidak menelantarkan jalan-jalan yang rusak di Kaltim.
"Memang ada tekanan sih karena ada proyek IKN. Kalau melihat PU-Pera mendapat anggaran Rp27 triliun untuk IKN di tahun depan, harusnya masalah (jalan rusak) ini dilakukan secara berkeadilan," tegasnya.
Baca juga: Jadi Sister City, IKN akan Adopsi Pembangunan Kota Astana di Kazakhstan
Untuk penanganan perbaikan jalan telah diamanatkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah yang ditetapkan pada 16 Maret 2023. Alokasi anggaran yang direncanakan untuk perbaikan jalan daerah sebesar Rp32,79 triliun di tahun ini. Namun, sampai saat ini, anggaran tersebut belum dicairkan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Irwan pun menuding akibat sikap Kemenkeu tersebut, penanganan jalan yang rusak di beberapa daerah mandek dikerjakan pemerintah.
"Inpres ini ramai karena cawe-cawe Sri Mulyani (Menteri Keuangan) kalau mengurusi hal teknis ini. Harusnya kalau uangnya sudah ada, serahkan saja ke PU-Pera. Gini ini kalau semua ada cawe-cawe," ucapnya.
Usai RDP dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU-Pera, Hedy Rahadian menegaskan pemerintah tetap mengerjakan pembangunan IKN sesuai target.
"Nanti kalau IKN tidak dilaksanakan, ada yang bilang kok IKN enggak jadi," tuturnya.
Ia menyampaikan pihaknya berupaya mengerjakan pembangunan IKN dan menangani jalan-jalan yang rusak di daerah. Seharusnya, Kementerian PU-Pera tengah mengerjakan perbaikan jalan sesuai Inpres No.3/2023 di bulan ini, namun masih belum dikerjakan lantaran anggaran dari Kemenkeu belum dikucurkan.
"Anggarannya belum turun, kita tunggu saja. Jadi, ada keseimbangan lah, IKN merupakan prioritas nasional, penanganan jalan juga ada programnya sendiri," kata Hedy. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Pembangunan Bandara VVIP di IKN sudah 50%
Eselon I Kementerian/Lembaga akan Pindah ke IKN Terlebih Dulu
Progres Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Capai 67,90%
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Bathtub Berwarna dan Berteknologi Awet Panas Hadir di Indonesia
Penuhi Kebutuhan Air Minum IKN Nusantara, Kementerian PUPR Targetkan Penyelesaian SPAM Sepaku Juli 2024
World Water Forum ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban
Transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Siap Dilaksanakan di Tol Indonesia
Kementerian PUPR Harus Ambil Keputusan Cepat Perbaikan Tol Bocimi
Menyambut 10th World Water Forum 2024: Peran Serta Masyarakat Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Tol Bocimi Diperkirakan Rampung Perbaikan 3 Bulan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap