visitaaponce.com

Fokus Urus Kesehatan di RSPAD, Keluarga Lukas Enembe Minta Doa

Fokus Urus Kesehatan di RSPAD, Keluarga Lukas Enembe Minta Doa
Tersangka kasus gratifikasi Lukas Enembe dalam penjagaan yang ketat saat dibantarkan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Januari 2023.(MI/Usman)

SETELAH adanya keputusan Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta membantarkan terdakwa kasus suap Lukas Enembe di RSPAD Gatot Soebroto, pihak keluarga mengaku seluruh konsentrasi saat ini sedang terarah pada upaya-upaya terbaik mengusahakan pemulihan kesehatan. Pasalnya, kondisi kesehatan Lukas yang terus mengalami penurunan perlu penanganan medis intensif.

Saat ini, penanganan kesehatan Lukas yang dipimpin oleh dr Terawan Agus Putranto yang didampingi para dokter ahli ginjal, syaraf, penyakit dalam, kardiologi, dan ahli gizi untuk mengatur asupan makanan yang masuk. Bukan hanya itu, pendampingan oleh keluarga pun dilakukan lebih optimal.

"Apa yang keluarga dan Pak Lukas pikirkan saat ini adalah bagaimana beliau bisa pulih kesehatannya. Itu yang penting dan utama karena kondisinya memang terus mengalami penurunan terutama faktor ginjal kronis stadium 5 yang kemudian membuat dampak lain seperti kaki bengkak, empat kali stroke yang membuat susah bicara, dan tekanan darah tinggi yang melampaui normal. Mohon doanya agar semua proses ini bisa kami lalui dengan baik," ungkap adik Lukas Enembe, Elius Enembe, kepada wartawan usai menjenguk Lukas, Jumat (6/7).

Menurut dia, saat ini Lukas sedang ditangani khusus oleh dr Terawan dan beberapa tim dokter RSPAD Gatot Soebroto. Penanganan oleh dokter yang juga mantan Menteri Kesehatan itu, menurut dia, sesuai permintaan pihak keluarga dan dikabulkan oleh Majelis Hakim PN Tipikor Jakarta.

"Iya sejak Senin dr Terawan yang menangani Bapak Lukas dibantu oleh dokter-dokter ahli yang lain. Ada ahli syaraf, penyakit dalam, ginjal, jantung dan ahli gizi. Kami berharap upaya beliau bisa optimal untuk memulihkan kesehatan Pak Lukas," sambung Elius.


Baca juga: Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Presiden: Pemerintah tidak Diam Saja


Pihak keluarga mengakui saat ini pendampingan keluarga masih sangat dibatasi oleh pihak keamanan Rutan KPK yang mengawasi pembantaran Lukas di rumah sakit.

"Padahal, Pak Lukas sangat membutuhkan pendampingan keluarga juga secara lebih optimal. Jangan kami terlalu dibatasi juga. Ini wujud perhatian kami agar kesehatan Pak Lukas tetap terjaga, kondisinya makin membaik," tukas Elius.

Dia sekali lagi meminta doa dari seluruh masyarakat khususunya warga Papua untuk tetap berdoa agar Lukas bisa melewati situasi ini dengan baik dan penuh kesabaran.

"Proses ini tidak mudah, karena saat ini beliau harus berhadapan dengan sakit fisik yang sangat serius, saat yang sama harus berhadapan dengan hukum apalagi bentuk kriminalisasi yang tidak ringan. Maka doa yang menguatkan sangat diharapkan," lanjut Elius.

Keluarga meyakini bahwa apa yang dialami Gubernur nonaktif Papua itu saat ini adalah bentuk kesewenang-wenangan sistemik untuk menghancurkan Lukas. Keluarga tetap tidak habis pikir perlakuan terhadap Lukas yang dalam kondisi sakit tetapi seakan dipaksa untuk berurusan dengan proses hukum, bahkan ditahan termasuk dikriminalisasi dengan berbagi isu miring.

"Apa pun itu, kami yakin bahwa Bapak Lukas itu hatinya tulus untuk rakyat Papua dan orang Papua tahu itu. Jadi yang dialami sekarang ini kami yakin tidak akan mengurangi cinta rakyat Papua terhadap Pak Lukas. Doa mereka semua akan memudahkan langkah Pak Lukas menghadapi ini semua," pungkas Elius. (I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat