visitaaponce.com

KPK Sita Ponsel Sekjen PDIP dan Stafnya untuk Cari Bukti Keberadaan Harun Masiku

KPK Sita Ponsel Sekjen PDIP dan Stafnya untuk Cari Bukti Keberadaan Harun Masiku
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan penyitaan ini dilakukan berdasarkan petunjuk yang dapat memperkuat unsur perkara pida(Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan penyitaan barang tidak sembarangan apalagi yang menunjukan keberadaan buronan Harun Masiku dari ponsel Sekjen PDIP Hasto Krisiyanto dan stafnya Kusnadi

“Tentunya semua petunjuk maupun informasi yang penyidik gunakan, baik itu untuk memperkuat unsur perkara pidana yang sedang ditangani, termasuk untuk mencari keberadaan tersangka HM (Harun Masiku) akan dilakukan,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Minggu (30/6).

Tessa masih enggan memerinci isi ponsel kedua orang itu. Masyarakat didorong berpartisipasi memberikan data terkait penanganan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR maupun keberadaan Harun.

Baca juga : KPK Pertimbangkan Pasal Perintangan Penyidikan terhadap Kubu Hasto Kristiyanto

“Kami harapkan masyarakat juga dapat berpartisipasi bila mengetahui sekecil apapun informasi keberadaan tersangka HM ini,” ucap Tessa.

Bantuan dari masyarakat dibutuhkan untuk memaksimalkan pencarian. Terbilang, kata Tessa, penyidik KPK memiliki keterbatasan.

“Tentunya dengan luasnya negara kita ada keterbatasan penyidik maupun tim dalam mencari, tetapi kami yakin dengan bantuan seluruh masyarakat hal itu bisa tercapai dengan cepat,” ujar Tessa.

Baca juga : KPK Bantah ada Maladministrasi Dalam Pemeriksaan Staf Hasto

Dalam perkembangan kasus ini, KPK memeriksa staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi pada Rabu, 19 Juni 2024. Dia mengaku pernah bertemu dengan buronan Harun Masiku.

“Pernah (bertemu),” kata Kusnadi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2024.

Kusnadi enggan memerinci waktu pertemuannya dengan Harun. Dia bergegas pergi menunggalkan markas KPK setelah itu.

Selain itu, Kusnadi membantah mengenal dua mahasiswa yang pernah diperiksa terkait kasus ini yakni Hugo Ganda serta Melita De Grave. Pemeriksaan diklaim hanya terkait komunikasinya dengan staf di DPP PDIP.

“(Ditanya) percakapan saya dengan staf, staf DPP,” ujar Kusnadi. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat