Koalisi Besar tidak Jamin Menang di Pilpres 2024
![Koalisi Besar tidak Jamin Menang di Pilpres 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/2979daffd6028ca192d36095584eb81b.jpg)
DINAMIKA poros koalisi di Pilpres 2024 tampak semakin menarik. Beberapa saat lalu PKB menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan. Di sisi lain, Partai Gerindra menegaskan bakal bergabung beberapa parpol sekaligus.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai dua poros koalisi tersebut memang punya magnet tersendiri, kendati posisi PDIP masih lebih diuntungkan.
"Dua poros koalisi ini PDIP dan Gerindra ini memang potensial menjadi motor dan magnet koalisi, tetapi PDIP jelas lebih punya daya tawar karena masih menjadi partai penyokong utama pemerintah saat ini dan kondisi makro nasionalnya cukup positif," terangnya.
Baca juga: PKB tak Takut Dianggap Bermanuver karena Temui PDIP
Menurutnya, dinamika koalisi masih akan bergejolak. Partai politik (parpol) dinilai masih akan menghitung dan menimbang untung-rugi untuk memfinalkan dukungan.
Ya tentu saja masih dinamis. Sejauh ini koalisi yang akan terbentuk karena parpol yang akan bergabung ke koalisi tersebut masih pada menimbang-nimbang get what-nya guna mendapat daya tawar terbaiknya di koalisi," sambungnya.
Baca juga: Gerindra Sebut Ada Parpol Gabung KKIR di Juli 2023
Surokim memprediksi poros koalisi akan menemukan bentuk pasti pada beberapa bulan mendatang.
"Poros koalisi saya pikir akan segera fix di bulan September dan saya pikir tidak perlu harus ada penghadangan dan lain-lain, smooth saja biarkan mengalir alami ke mana parpol-parpol akan berlabuh dalam koalisi," tambahnya.
Kendati belum final, para calon presiden patut mempersiapkan upaya untuk memenangkan kontestasi 2024, bukan sekadar memperbesar koalisi.
"Menurut saya tidak harus terlena dengan koalisi besar dan kecil karena koalisi yang akan memenangkan kontestasi 2024 ya koalisi dengan rakyat," tandasnya,
Ia menjelaskan koalisi partai hanya berguna sebagai pintu masuk kandidasi. Selebihnya, kemenangan akan ditentukan oleh pemilih dalam pemilu one man one vote.
"Faktanya belum menjadi jaminan jika koalisi besar yang akan memenangkan kontestasi dalam pemilu langsung. Saya pikir para kandidat jangan terlalu terlena dengan dukungan koalisi besar itu belum jadi jaminan dalam pemilu langsung," pungkasnya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Kembali Didukung PKS, Anies Baswedan Berharap Ada Partai Lain Menyusul
Pilgub Jakarta Jadi Tolak Ukur Bagi Setiap Parpol
BSKDN Kemendagri Minta Parpol Optimalkan Rekrutmen dan Kaderisasi
Calon Anggota 2024-2029 BPK Diminta dari Kalangan Non-Parpol
PKS Butuh Partai Lain untuk Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap