visitaaponce.com

Langkah Polri Belanja Pesawat Bekas Dipertanyakan Publik

Langkah Polri Belanja Pesawat Bekas Dipertanyakan Publik
Ilustrasi pesawat Boeing(AFP)

POLRI menyatakan telah membeli pesawat bekas berjenis Boeing 737-800NG dari sebuah perusahaan yang berada di Dublin, Irlandia senilai Rp664 miliar.

Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bidang kepolisian, Bambang Rukminto mengatakan dana sebesar itu lebih tepat digunakan untuk kesejahteraan anggota Polri.

"Biaya sebesar itu tentunya akan lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan anggota yg selama ini sering dikeluhkan, misalnya dengan membangun asrama anggota Polri," kata Bambang (14/7).

Baca juga : Polri Beli Pesawat Seharga Ratusan Miliar dari Perusahaan Irlandia

"Rp664 miliar kalau dirupakan rumah murah bisa untuk membangun lebih 10.000 rumah anggota," imbuhnya.

Baca juga : Polisi Selebriti Beri Penghargaan Kepada Kapolri

Bambang menilai anggaran yang dihabiskan untuk membeli pesawat itu bukanlah nilai yang sedikit. Terlebih, biaya perawatan pesawat itu sendiri.

"Itu tentu belum termasuk operational cost maupun maintenance yang harus dikeluarkan tiap bulan," bebernya.

Oleh karena itu, Polri seharusnya masih bisa menggunakan pesawat komersil pada setiap kebutuhan tugasnya.

"Kebutuhan transportasi yang bisa untuk memobilisasi anggota ke daerah operasi berupa pesawat memang besar, tetapi apakah pembelian tersebut secara ekonomi akan efisien, mengingat ada biaya maintenance, dan operasional yang tinggi bila harus dikelola sendiri, dibanding carter pesawat komersial atau pesawat TNI AU," pungkasnya.

Polri sendiri telah membeli pesawat terbang bekas jenis Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi P-7301. Pesawat itu dibeli menggunakan anggaran mendesak tahun 2022 dengan pagu Rp1 triliun.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pencairan anggaran ini sesuai dengan Surat Menteri Keuangan nomor: SP/DIPA/060011648275/2022 perihal Surat Pengesahan DIPA Petikan Tahun Anggaran 2022, tertanggal 15 Desember 2021.

"Polri mendapatkan alokasi anggaran tambahan mendesak untuk pengadaan pesawat terbang atau fix wing, transportasi pimpinan dan angkut double engine tipe jet, beserta perawatan pendukung," kata Ramadhan, Jumat (14/7).

"Pagu anggaran sebesar Rp 1 triliun dengan total anggaran yang digunakan sebesar Rp 997.689.408.250," imbuhnya.

Ramadhan menerangkan anggaran Rp997 miliar digunakan untuk manajemen konsultan, konsultan jasa penilai publik, dan pembelian unit pesawat.

Adapun rincian penggunaan anggaran itu ialah kontrak manajemen konsultan sebesar Rp1.760.210.250; kontrak konsultan jasa penilai publik sebesar Rp 579.198.000; dan pembelian unit sekaligus modifikasi sebesar Rp 995.350.000.000.

"Jadi rincian Rp 995 miliar sekian tadi rinciannya adalah: Yang pertama pengadaan adalah basic pesawat. Pengadaan basic pesawat terbang sebesar Rp 664.385.300.000," sebut Ramadhan.

Kemudian, anggaran Rp 330.964.700 sisanya digunakan untuk memodifikasi bagian kabin, sparepart, pemeliharaan selama setahun. Lalu grand support equipment dan ground handling di bandara tujuan selama setahun.

Pengeluaran lainnya ialah pelatihan pilot, pramugari, teknisi serta, asuransi penerbangan dari lokasi pembelian menuju Indonesia dan pengadaan perlengkapan operasional kru pesawat dengan total sebesar Rp 330.964.700.

Lebih lanjut, Ramadhan juga menyebutkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa pemerintah (LKPP), Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), manajemen konsultan, dan kantor jasa penilai publik untuk pengawasan sebagai bentuk transparansi.

"Kemudian kita juga internal, kalau tadi eksternal, yaitu Divkum dalam proses penyusunan draft kontrak dan juga Itwasum Polri dalam pendampingan setiap tahap proses pengadaan pesawat," pungkasnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat