visitaaponce.com

JK Pesawat Bekas Jadi Masalah karena Harganya Terlalu Mahal

JK: Pesawat Bekas Jadi Masalah karena Harganya Terlalu Mahal
Ilustrasi(Antara)

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan pembelian pesawat bekas menjadi persoalan karena harganya yang terlampau mahal. Itu yang menjadi esensi masalah dalam debat ketiga Pilpres, Minggu (7/1) malam lalu.

JK mengatakan pemerintah mengeluarkan uang terlalu besar, yakni rata-rata Rp1 triliun hanya untuk satu pesawat yang sudah berusia 25 tahun.

"Masalahnya bukan di bekasnya, melainkan berapa harga bekas itu? Itu kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat yang umurnya 25 tahun. Harga tersebut tentu sangat tidak laik mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh," kata JK di Jakarta, Rabu (10/1).

Baca juga: Bawaslu Sebut Umpatan Prabowo Bisa Dijerat Pidana Pemilu

Ia mengatakan Indonesia bukan kali pertama ini saja membeli pesawat bekas. Itu sudah sering dilakukan sebelumnya. Hanya saja, saat itu, harganya sesuai dengan kondisi pesawat bekas, tidak seperti saat ini.

"Saya kira pemerintah tidak satu kali ini saja beli bekas. Dulu juga pernah tapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya apalagi kalau sudah tua," jelasnya.

Baca juga: Anies: Materi Debat Didiskusikan Saat Debat, Bukan setelah Debat

JK menjelaskan, ketika orang ingin membeli pesawat, ada dua hal yang menjadi pertimbangan, pertama umur, kedua jam terbangnya. Untuk umur, ia mengatakan, sangat memengaruhi teknologi yang ada di dalam pesawat.

"Kalau beli baru pasti teknologi baru. Di samping itu jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang, yang penting itu," terang JK. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat