Tuntaskan Kasus Dugaan TPPO Pekerja Migran di Suriah
![Tuntaskan Kasus Dugaan TPPO Pekerja Migran di Suriah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/9118fdde385c3f4110665441ca1f7c4b.jpg)
KOMNAS HAM diharapkan memberi dukungan terhadap upaya memerangi kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang diduga menimpa Dede Asiah, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan aktivis PMI Rieke Diah Pitaloka saat berkunjung ke Kantor Komnas HAM di Jakarta, Senin (31/7). Momentum ini sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Anti TPPO Internasional. "Saya dampingi suami (Yongki) dari Dede Asiah," katanya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini menambahkan, kedatangan mereka disambut baik dan Komnas HAM juga memberika dukungan. "Bagaimana Bu Dede Asiah yang menjadi korban perdagangan orang bisa dipulangkan ke Indonesia. Bu Dede Asiah ini berangkat dari tahun 2022," ujarnya.
Saat ini, terang Rieke, pihak Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus di Suriah tengah mengupayakan pemulangan DA. "Sudah bisa dievakuasi dari rumah majikan dan sekarang posisinya ada di KBRI Suriah."
Rieke pun mengapresiasi KBRI di Damaskus yang telah berhasil mengevakuasi DA dari rumah majikan. Saat ini DA beserta beberapa korban TPPO lainnya diamankan di shelter KBRI Damascus.
Baca juga: Waspadai Dampak El Nino, BNPB Ingatkan Masyarakat Penghematan Air Bersih
Selain Komnas HAM dan Kemenlu RI, tambah dia, dukungan penyelesaian kasus DA juga datang dari Menko Polhukam Mahfud MD. Dukungan Mahfud berbuah kasus dugaan TPPO yang dilaporkan keluarga DA terus berlanjut hingga kini.
"Pihak keluarga yang tadinya ditekan untuk mencabut laporan di polres sekarang sudah bisa melanjutkan pengaduan. Pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka, pelakunya berasal dari Subang (Jawa Barat)," katanya.
Ia menjelaskan, kedatangan ke Komnas HAM untuk meminta pengawalan kasus tersebut hingga pelaku dihukum berat, jika terbukti bersalah. "Agar proses hukum ada pelaku di dalam negeri bisa tertangkap karena sekali berhenti maka kemudian itu akan terulang lagi," kata dia.
Rombongan Rieke dan Yongki (suami DA) diterima oleh Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah (Koordinator Sub Komisi Pemajuan HAM), Putu Elvina (Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan), Saurlin P Siagian (Komisioner Pengkajian dan Penelitian). Rieke dan Yongki datang bersama salah seorang korban kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Puteri Balqis.
Rieke pun yakin bahwa dukungan dari Komnas HAM sangat berarti dalam memperkuat upaya pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri.
Pada kesempatan itu, Anis Hidayah mengatakan Komnas HAM mendorong agar kasus DA bisa disegerakan untuk pemulangan, pemenuhan hak-haknya dan proses hukum yang berkeadilan, serta pemulihan untuk korban.
Video DA yang mengaku dijual oleh agen penyalur ke Suriah senilai US$12 ribu viral pada awal April 2023. Wanita asal Karawang ini mulanya dijanjikan bekerja di Turki dengan gaji US$600 per bulan.
Namun, sesampainya di Istanbul, Turki, DA malah 'dibuang' ke Suriah. Suriah tercatat sebagai satu dari 21 negara yang dinyatakan oleh pemerintah Indonesia terlarang untuk penempatan PMI. "Majikan saya bilang kalau saya harus kerja di sini (Suriah) empat tahun karena saya ini mahal, US$12 ribu," ucap DA. (RO/J-2)
Terkini Lainnya
Interpol Tangkap 219 Orang dalam Operasi Perdagangan Manusia
Kekerasan Terhadap PRT Terus Meningkat, Pengesahan RUU PPRT Diminta jangan Gagal Lagi
Sound of Freedom: Kisah Penumpas Sindikat Perdagangan Anak
Polri Bongkar TPPO Modus Jadi Kuli Bangunan di Malaysia
Pemerintah Berupaya Bantu 53 WNI Korban Perdagangan Orang yang Ditangkap di Malaysia
2.840 Korban TPPO Diselamatkan, Terbanyak Pembantu Rumah Tangga
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Dorong Transformasi, BP2MI Serap Masukan dari Jurnalis
Surya Paloh dan Prananda Salurkan Hewan Kurban untuk PMI di Malaysia
Menaker Optimistis Pekerja Migran Indonesia di Belanda Jadi Orang Hebat
Polresta Barelang Bongkar Praktik Pengiriman Pekerja Migran Ilegal di Batam
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap