visitaaponce.com

Densus 88 Polri Tangkap Perakit Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar

Densus 88 Polri Tangkap Perakit Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
Konferensi pers penangkapan jaringan terorisme di Sukoharjo, Jawa Tengah(MI/Widjajadi)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 5 terduga pelaku terorisme di Solo Raya selama dua hari terakhir. Mereka merupakan kelompok JAD (Jamaah Asharut Daulah) yang terafiliasi dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, 7 Desember 2022.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, satu dari lima tersangka berinisial Su, merupakan amir atau pimpinan kecil JAD, yang sekaligus ahli perakit bom yang juga murid dari Neril Shogir, ahli bom yang terlibat dalam kasus peledakan Kedutaan Australia di Jakarta pada 2004.

Su ditangkap di Kampung Trayu, Banyudono, Boyolali, Rabu (2/8), yang berlanjut penangkapan terhadap TN di Dukuh Turi, Desa Cemani, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga : IS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan di Pakistan

Kedua tersangka merupakan pendukung dalam kasus bom bunuh diri kasus Mapolsek Astana Anyar yang menewaskan pelaku dan seorang anggota polisi, serta melukai 9 anggota polisi lain, juga seorang warga yang kebetulan berada di dekat lokasi.

Ramadhan memaparkan, kedua tersangka pendukung bom ini bertemu Agus Muslim di rumah Quran Salim di Makam Haji, Kartosuro untuk mematangkan rencana bom bunuh diri.  

Baca juga : BNPT Miliki Peran Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045

Su, sang perakit 3 bom yang menjadi murid Shogir, pengikut setia dedengkot bom Bali, dr Azahari, memiliki target mengebom Mapolresta Surakarta, namun Agus Muslim menginginkan melakukan bom bunuh diri untuk Asta Anyar.  

"Akhirnya dua dibawa ke Astana Anyar tetapi hanya satu yang meledak. Sementara satu bom lain ditinggal di Solo, sambil menanti pencarian seorang pengantin lain," tegas Ramadhan dalam jumpa pers penangkapan 5 tersangka jaringan teroris Solo Raya di Mapolresta Surakarta, Jumat (4/8).

Tiga tersangka lain yang menjadi kelompok Su yang berafiliasi ke kelompok ISIS Indonesia itu, satu di antaranya berinisial R, warga Mojolaban, Sukoharjo. Ia merupakan istri dari Agus Muslim yang menjadi pengantin dalam kasus bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar.

Dua tersangka lain adalah PS, ditangkap Densus 3 Agustus di Desa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali dan tersangka AG alias AS pada 3 Agustus di Dukih Keden, Desa Gentan, kecamatan Baki, kabupaten Sukoharjo. Sayangnya peran ketiga tersangka terakhir tidak diungkap.

Kabag Ops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar menambahkan, Densus 88 akan terus bekerja keras menangani jaringan terorisme yang menganggu kedamaian dan ketenangan di wilayah NKRI.

"Lima tersangka yang menjadi bagian jaringan terorisme Indonesia ini terus menerus menggangu ketenangan dan kedamaian di tanah air, dengan kasus bom bunuhdiri di Astana Anyar pada Desember 2022," kata Aswin.

Dia menegaskan penangkapan 5 tersangka itu merupakan rangkaian pekerjaan yang tidak kenal lelah Densus 88 selama 8 bulan pascakasus peledakan bom panci yang menewaskan pelaku bom bunuh diri, satu anggota polisi dan 9 anggota polisi lain serta seorang warga.

Bahkan Su Merupakan amir atau pimpinan kelompok kecil JAD, yang merupakan ahli pembuat bom, dengan hasil rakitan berdaya ledak tinggi (high explosive), sebagaimana yang terjadi pada ledakan bom panci di Astana Anyar.

"Su ini anggota cukup lama JAD pada 2008-2014, yang kemudian bergeser jadi pendukung ISIS sejak 2014 sampai sekarang. Ia mendapatkan pelatihan dari Shogir (afiliasi JI) dan B (eks napiter yang berafiliasi kepada Al Qaeda Indonesia)" ungkap Aswin.

Dalam rangkaian aksi terorism di Indonesia,kelompok kecil yang dipimpin Su, menggunakan dana pribadi dan kotak kotak amal yang di sebar di toko toko, rumah makan untuk menjalankan aksinya.

Sementara itu ahli radikalisme BNPT, Gus Islah Barawi mengayakan, hingga kini masih banyak teka teki yang belum terjawab terkait aksi terorisme di tanah air. 

"Tetapi Densus 88 tidak pernah tidur, sehingga 8 bulan pasca bom bunuh diri Astana Anyar, dapat diungkap dengan penangkapan jaringan teroris tersebut," kata Gus Islah.

Dalam penangkapan 5 tersangka teroris terkait kasus bom panci Mapolsek Astana Anyar, Bandung iti, Densus melakukan oenhheledahan di rumah tersangka Su di Trayu, Banyudono dan TN di Cemani. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat