Tiga Koalisi Masih Saling Tunggu Mengumumkan Capres-Cawapres
![Tiga Koalisi Masih Saling Tunggu Mengumumkan Capres-Cawapres](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/e0b8716381652de06d4835739de2f0a9.jpg)
TIGA koalisi masih saling melirik dan menunggu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mengumumkan pertama kali. Hal ini disebut sebagai strategi untuk dapat melihat peluang menang dan lebih mudah mengelola basis elektoral.
Pakar politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan sikap saling menunggu tersebut pernah diterapkan dalam pemilihan era presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pada Pemilu 2019 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Cara ini dinilai efektif untuk bisa memastikan peta elektoral pasangan capres untuk bisa menang.
"Strategi ini efektif karena jika sudah tahu pasangan kompetitornya capres mereka itu bisa ada simulasi survei internal. Misalnya Ganjar duluan maka dua yg lain bisa mengkalkulasi. Minimal punya basis elektoral yang melebihi itu," ujarnya, Selasa (8/8).
Baca juga: Yenny Wahid Mengaku Punya Kedekatan Khusus dengan Anies
Masa pendaftaran capres dan cawapres ditetapkan pada Oktober-November. Tiga bulan setelahnya akan menjadi bulan yang menentukan bagi para calon untuk lebih menguatkan peta elektoral.
"Kalau dalam waktu tiga bulan kondisinya tidak terlalu dinamis itu bisa dipastikan menjadi pemenang. Artinya simulasi pada November tidak akan jauh dengan dengan hasilnya nanti. Ini juga akan lebih mudah mengelola basis elektoral," paparnya.
Baca juga: Anies Dinilai Perlu Rebut Pemilih Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
Sedangkan menurut pakar politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam setiap koalisi harus dibangun di atas prinsip kesetaraan, tidak boleh ada yang ingin mendominasi atau mengontrol total arah koalisi. Di sisi lain, setiap partai juga berharap bisa mendapatkan coattail effect dalam pilpres.
Karena itu, partai-partai mengajukan proposal politik pencapresan atau pencawapresan kader-kader terbaiknya.
"Untuk itu, wajar jika mereka ingin mendapatkan kepastian, sehingga bisa bergerak menentukan langka. Jika partai digantung nasibnya dan tidak diberi kejelasan, kasihan mereka karena seolah dipaksa untuk mengikuti keinginan pihak yang dominan. Karena itu wajar jika Demokrat atau PKB belakangan ini menyuarakan agenda kepentingannya untuk percepatan deklarasi," urainya.
Pengumuman saat Jadwal Pendaftaran Dibuka
Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menuturkan pengumuman cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo akan dilakukan pada saat jadwal pendaftaran dibuka.
"Yang saya ketahui bahwa PDI Perjuangan akan mengumumkan cawapres untuk mendampingi Mas Ganjar itu menjelang pendaftaran ke KPU sesuai dengan pernyataan Sekjen Partai Mas Hasto. Tentu partai di bawah komando Ibu Megawati bersama partai koalisi lain akan mencari sosok yang pas sesuai kebutuhan dan untuk mendongkrak angka kemenangan saat pilpres. Dan selain itu pasti untuk memenuhi kebutuhan bangsa dan negara ke depan," tuturnya.
Saat ditanya pengumuman yang akan dilakukan pada November merupakan strategi PDI Perjuangan, hal tersebut dinilai sah-sah saja.
"Ya namanya politik penuh strategi. Harus pas dan tepat supaya menang," imbuhnya.
Pengumuman yang dilakukan di detik akhir jadwal pendaftaran juga akan dilakukan oleh capres KKIR Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman awalnya mengatakan pengumuman itu akan dilakukan secepatnya dan menepis sikap saling menunggu koalisi lain untuk mengumumkan paket pasangannya.
"Iya (diumumkan di detik akhir) kita semua berharap secepatnya tapi paling tidak di daftar di tenggat waktu tersebut. Dan kami kalau kami tidak saling intip kami tidak mau mengintip dan kami tidak perlu diintip, kami konsentrasi pada dinamika internal kami," tukasnya. (Sru/Z-7)
Terkini Lainnya
Pengumuman saat Jadwal Pendaftaran Dibuka
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap