visitaaponce.com

Anies Dinilai Perlu Rebut Pemilih Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas

Anies Dinilai Perlu Rebut Pemilih Jokowi untuk Dongkrak Elektabilitas
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan (tengah) berfoto bersama warga di PosBloc, Jakarta.(ANTARA/Reno Esnir)

BAKAL calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dinilai perlu merebut pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya. Hal itu diperlukan untuk mendongkrak elektabilitas Anies yang masih rendah.

"Untuk mencegah penurunan elektabilitas jauh lebih tajam, maka mau tidak mau Anies Baswedan harus mampu merebut simpati para pemilih Presiden Joko Widodo di pemilu lalu," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, Selasa (8/8).

Bawono mengatakan Anies memiliki modal mendapatkan simpati dari pemilih Prabowo Subianto di kontestasi sebelumnya. Khususnya, pemilih yang kecewa Prabowo bergabung ke pemerintahan.

Baca juga: Anies tidak Harus Mempercepat Pengumuman Cawapres

"Seiring dengan hal tersebut kemudian predikat sebagai antitesis dari Joko Widodo terlanjur melekat kuat dalam diri Anies Baswedan," ujar Bawono.

Selain itu, elektabilitas Anies berpotensi mengalami tekanan ketika pemilih Jokowi mulai berpaling ke Prabowo. Pasalnya, ada indikasi Jokowi lebih condong mendukung Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ketimbang Ganjar Pranowo.

Baca juga: Temui Nelayan Banyuwangi, Anies Belanja Masalah yang Perlu Dibereskan

"Prabowo Subianto perlahan-lahan mampu membuat pemilih-pemilih dia balik kandang sembari menuai simpati para pemilih Joko Widodo di Pemilu 2019 lalu, sebagai konsekuensi dari sokongan endorsement Presiden, baik secara tersirat maupun tersurat kepada Prabowo Subianto," ucap Bawono. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat