Partai Demokrat Sandera Yenny Wahid
![Partai Demokrat Sandera Yenny Wahid](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/d1b7be8d54a0cb3ed7cc75f1b3f759e7.jpg)
KANS Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan terganjal Partai Demokrat yang menjadi bagian dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jika Yenny mengantongi tiket cawapres, Demokrat diprediksi bakal meninggalkan koalisi.
Padahal, peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad menilai posisi Demokrat dalam KPP strategis. Tanpa keikutsertaan, KPP tidak mampu mengusung capres-cawapres pada Pemilu 2024. Menurut Saidiman, proposal Demokrat bergabung dalam KPP sangat jelas, yakni menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies.
"Dan kalau Demokrat tidak berhasil menjadikan Ketumnya sebagai cawapres, maka tidak menutup kemungkinan hengkang, karena tidak ada alasan bagi Demokrat bertahan di sana (KPP)," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (10/8).
Baca juga: Elektabilitas Tinggi, AHY Lebih Mungkin Dipilih Anies daripada Yenny
Ia berpendapat, pencawapresan AHY setidaknya bakal mendongkrak suara Demokrat pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024. Dalam berbagai survei yang dilakukan, elektabilitas AHY juga disebut Saidiman lebih unggul ketimbang Yenny.
Di sisi lain, Saidiman menyinggung tujuan partai politik berkoalisi jika pada akhirnya mengusung capres-cawapres yang bukan merupakan kader partai.
Baca juga: PK Moeldoko Ditolak MA, Partai Demokrat Bisa Bernapas Lega
"Saya kira itu tantangan untuk siapa pun, termasuk Yenny. Dia akan berhadapan dengan parpol, yang kalau keluar, tidak jadi koalisi itu. Posisi Demokrat di KPP sangat kuat karena dia melengkapi," terangnya.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut jalan Yenny masih panjang dan terjal untuk mendampingi Anies. Meski memiliki kedekatan dengan Anies, Yenny harus mendapat dukungan dari partai politik anggota KPP.
"Walaupun ketiga partai politik dalam KPP sudah menyerahkan nama cawapres ke Anies, tapi tetap secara etika politik akan dibahas juga oleh Anies dengan ketiga partai tersebut," pungkasnya. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Dikhawatirkan Banyak Kecurangan, KPU Yakin Pilkada 2024 Lebih Berintegritas
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap