visitaaponce.com

Waduh Seorang Penghuni Rutan KPK Mengintimidasi Banyak Tanahan Demi Menjaga Lukas Enembe

Waduh Seorang Penghuni Rutan KPK Mengintimidasi Banyak Tanahan Demi Menjaga Lukas Enembe
Sebuah informasi beredar bahwa ada seorang tahanan mengintimidasi tahanan rutan KPK lainnya demi menjaga Lukas Enembe.(Antara)

TERJADI intimidasi dari salah satu penghuni rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke tahanan lain. Tujuannya untuk meminta menjaga dan merawat Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.

"Ada informasi terkait intimidasi yang dilakukan salah seorang tahanan di rutan kepada tahanan lain untuk menjaga Lukas Enembe," kata salah satu sumber berdasarkan keterangannya di Jakarta, Jumat (11/8).

Berdasarkan informasi yang didapatkan, salah satu tahanan ini meminta penghuni lain untuk memastikan Lukas dalam keadaan sehat dan terurus. Jika ada hal buruk, mereka yang harus bertanggung jawab.

Baca juga: KPK Bahas Penempatan Lukas Enembe Imbas Jorok di Rutan

Permintaan itu disebut mengacu pada adat pada tempat tinggal Lukas. Jika terjadi hal buruk kepada pemimpin atau warganya, orang disekitar harus dimintai pertanggungjawaban.

Namun, pihak yang mengintimidasi itu sudah dipindahkan saat ini. Sumber kami menolak membeberkan identitasnya.

Baca juga: Permainan Judi Lukas Enembe Bisa Masuk Pencucian Uang

Intimidasi itulah penyebab Lukas berperilaku jorok. Penghuni rutan lain akhirnya terganggu.

Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri menyebut saat ini permasalahan di rutan sudah kelar. Pendekatan persuasif dilakukan ke Lukas agar mau mengurus dirinya sendiri.

"Informasi yang kami peroleh, yang bersangkutan sudah mau minum obat dari dokter RSPAD, sudah mau diperiksa oleh dokter KPK, kemudian menjaga kebersihan dirinya, sehingga tidak mengganggu para tahanan yang lain," ucap Ali.

Karenanya, penahanan Lukas tidak dipindahkan. Ombudsman juga sudah mengecek rutan, dan tidak menemukan adanya pelanggaran atas penahanan Lukas.

"Kami kemudian audiensi, diskusi terkait dengan pengelolaan rutan, dan kami pastikan penanganannya sesuai dengan ketentuan termasuk kami perhatikan betul hak-hak dari tersangka, hak kesehatan, makan, minum dan sebagainya," ujar Ali.

Sebelumnya, tim penasihat hukum dan advokasi Lukas menyebut ada sekitar 20 tahanan yang mengeluhkan kebiasaan Lukas Enembe. Dia kerap kencing di celana, tempat tidur, dan kursi yang digunakan bersama.

Kubu Lukas mengeklaim kebiasaan buruk itu terjadi karena sakit yang diderita. Penghuni rutan disebut sangat tidak nyaman dengan kejadian itu. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat